Tahun Ini Indonesia Dilanda 2.342 Bencana, Rekor Tertinggi Sejak 2002

Pingit Aria
29 Desember 2016, 15:21
Jokowi
Laily Rachev | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas penanganan gempa Aceh di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/12)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 2.342 bencana alam melanda Indonesia sepanjang tahun ini. Jumlah ini terbanyak sejak 2002. “Ini rekor dalam 14 tahun,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis 29 Desember 2016.

Seluruh bencana itu telah mengakibatkan 522 orang meninggal dunia dan hilang, serta 3,05 juta jiwa mengungsi. Selain itu, 69.287 unit rumah dan 2.311 unit fasilitas umum rusak.

Sebagai perbandingan, Sutopo menyebut, pada 2015 terjadi 1.732 bencana alam, 2014 sebanyak 1.967 bencana, 2013 ada 1.674 bencana, dan 2012 jumlahnya 1.811 bencana.

(Baca juga:  Jokowi Perintahkan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh Secepatnya)

Dari 2.342 bencana yang terjadi tahun ini, menurut Sutopo, sekitar 92 persen adalah bencana hidrometeorologi, yakni banjir, longsor dan puting beliung. Anomali cuaca disebut memiliki andil dalam banyaknya bencana yang terjadi. “Tidak adanya musim kemarau yang jelas, bahkan saat puncak musim kemarau pun banyak terjadi banjir dan longsor,” kata Sutopo.

Rinciannya, selama 2016 terjadi 766 bencana banjir, 612 longsor, 669 puting beliung, dan 74 kombinasi banjir dan longsor. Selain itu, ada juga 178 kebakaran hutan dan lahan, 13 gempa, 7 erupsi gunung meletus, dan 23 gelombang pasang dan abrasi.

Ia menambahkan, tahun ini daerah rawan banjir meluas. “Ada kejadian banjir besar yang sebelumnya belum pernah terjadi seperti banjir di Pangkal Pinang, Kota Bandung, Kota Bima dan lainnya,” ujarnya.

Meski banjir disebut sebagai bencana yang paling banyak terjadi, namun longsor adalah bencana paling mematikan. Sepanjang tahun ini, longsor di berbagai daerah telah menyebabkan 188 jiwa meninggal dunia.

Halaman:
Reporter: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...