KRL Jabodetabek Targetkan Tambah 12 Juta Penumpang Tahun Ini

Image title
11 Januari 2017, 12:58
Gerbong kereta
Arief Kamaludin (Katadata)

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) akan mencapai 292.340.798 tahun ini. Angka tersebut naik sekitar 12 juta atau 8,9 persen dibandingkan jumlah penumpang yang pada 2016 mencapai 280.588.767.

Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan pertumbuhan jumlah pengguna tersebut merupakan hasil penambahan kapasitas angkut melalui perpanjangan rangkaian kereta. Meski, tak akan ada tambahan jumlah perjalanan kereta tahun ini. “Keterbatasan kapasitas lintas jalur rel menjadi pertimbangan utamanya,” katanya, Rabu, 11 Januari 2016.

Hingga akhir 2016, PT KCJ telah mengoperasikan 18 rangkaian dengan formasi 12 kereta dan 29 rangkaian dengan formasi 10 kereta. Nantinya, jumlah rangkaian dengan 12 kereta akan diperbanyak untuk melayani penumpang antara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

(Baca juga: Kereta LRT Cawang-Cibubur Siap Beroperasi Maret 2019)

Selama 2016 PT KCJ juga memodernisasi layanan KRL Jabodetabek. Inovasi yang dilakukan adalah perluasan hall stasiun, pemasangan guiding block untuk tuna netra, serta pembangunan jembatan penyebrangan orang dan terowongan (underpass) di stasiun.

Grafik: Setahun, Jumlah Penumpang Kereta Api 325 Juta
Setahun, Jumlah Penumpang Kereta Api 325 Juta

Di Stasiun Tanah Abang yang penyeberangannya tersibuk misalnya, PT KCJ saat ini tengah memasang eskalator untuk memudahkan arus penumpang. Sementara pembangunan underpass saat ini tengah dilakukan di Stasiun Tebet, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Pondok Ranji, dan Sudimara. “Ditargetkan pada April 2017 proyek ini rampung,” kata Nurul.

Sementara itu, modernisasi layanan lainnya berkenaan dengan peningkatan layanan informasi dan transaksi bagi pengguna. Di antaranya dengan mengembangkan aplikasi KRL Access agar pengguna dapat mengetahui posisi kereta terkini. Sementara bagi mereka yang berada di stasiun, Papan Informasi KRL telah tersedia di 40 stasiun.

(Baca juga: Garap Proyek Kereta LRT Jakarta, WIKA Terhambat Lalu Lintas Padat)

Sedangkan untuk meningkatkan layanan transaksi, PT KCJ telah mengoperasikan 50 unit vending machine yang tersebar di 13 stasiun. Nurul mengatakan pada tahun 2017 ini perusahaannya akan menambah 400  unit vending machine lagi, sehingga keberadaannya merata di seluruh stasiun.

Adapun, berkenaan dengan perbaikan fasiitas pelayanan di stasiun. Pada tahun 2016 PT KCJ membangun 13 pos kesehatan di stasiun, sehingga saat ini ada 22 stasiun yang memiliki pos kesehatan. Di pos kesehatan tersebut ditugaskan 71 orang tenaga medis yang siap memberi pertolongan pertama.

Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...