Pemerintah Siapkan 3 Langkah Dongkrak Peringkat Kemudahan Bisnis

Miftah Ardhian
16 Februari 2017, 15:30
BKPM
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah tengah menyusun strategi untuk meningkatkan peringkat kemudahan berusaha (ease of doing bussiness/EODB) pada tahun ini. Setidaknya, terdapat tiga langkah yang akan ditempuh pemerintah untuk mencapai hal tersebut.

Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan Bank Dunia (World Bank) sebagai pihak yang merilis indeks EODB akan melakukan survei untuk menentukan peringkat Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan segera menjalankan tiga strategi untuk bisa meningkatkan peringkat kemudahan berusaha di Indonesia.

Advertisement

(Baca: Jokowi Belum Puas dengan Kenaikan Peringkat Kemudahan Usaha)

Langkah pertama adalah sosialisasi. Pemerintah akan gencar melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang menjadi responden survei World Bank ini. Selama ini banyak dari pihak-pihak ini tidak mengetahui perbaikan-perbaikan kemudahan bisnis yang telah dibuat pemerintah untuk dunia usaha. Pemerintah merasa kurang mensosialisasikan perbaikan yang telah dilakukan tersebut.

"Saat mereka disurvei, berpikir (kemudahan berusaha) masih seperti dulu. Padahal banyak aspek seperti sambungan listrik dan kemudahan membuat perusahaan baru, mereka tidak tau. Jadi, jawabnya tidak akurat," ujar Lembong saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (16/2).

Kedua, perubahan yang bersifat incremental atau secara bertahap. Pemerintah akan melakukan perbaikan terhadap 10 indeks komponen penentu peringkat EODB. Adapun 10 komponen ini meliputi, kemudahan memulai usaha, memperoleh sambungan listrik, pembayaran pajak, dan pemenuhan kontrak. Kemudian penyelesaian kepailitan, pencatatan tanah dan bangunan, permasalahan izin pembangunan, akses kredit, perlindungan investor, dan perdagangan lintas negara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement