KPPU Incar Enam Kelompok Kartel Bawang Putih di Medan dan Surabaya

Image title
24 Mei 2017, 17:06
Bawang putih
ANTARA FOTO/R. Rekotomo

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meningkatkan status dugaan kartel bawang putih dari penelitian ke tahap penyelidikan. Ada enam perusahaan yang dicurigai melakukan kartel setelah menguasai hingga 50 persen bawang nasional.

"Kami menduga terjadi pengaturan pasokan ke pasar mulai dari impornya melalui dua pintu masuk utama impor bawang putih ke Indonesia, yaitu pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan pelabuhan Belawan Medan," kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf saat dihubungi, Rabu (24/5).

Komposisi volume impor bawang putih di dua pintu masuk utama tersebut 94 persen melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sedangkan sisanya melalui pelabuhan Belawan Medan. (Baca juga: Pemerintah dan Polri Gerebek Penimbun Bawang Putih 182 Ton)

Diduga, terdapat lima kelompok pelaku usaha yang menguasai impor bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan satu kelompok pelaku usaha menguasai di pelabuhan Belawan Medan.

Saat ini, Indonesia mengimpor sekitar 97 persen kebutuhan bawang putih dalam negeri. Hanya sekitar tiga persen yang dihasilkan sendiri di dalam negeri. Impor bawang putih Indonesia hampir semuanya berasal dari Tiongkok.

Langkah KPPU ini juga seiring dengan upaya pemerintah yang tengah berusaha keras untuk menjaga stabilitas harga pangan, baik melalui pembentukan Satgas Pangan yang digagas oleh Polri maupun instrumen pengawasan Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh Kementerian Perdagangan.

Syarkawi mengingatkan pentingnya antisipasi kondisi ini, terlebih saat ini akan memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri, yang biasanya akan dimanfaatkan oleh beberapa pelaku usaha tertentu untuk mengambil keuntungan tidak wajar. (Baca juga: Selain Retail, Pemerintah Diminta Kontrol Pasokan Bahan Baku Industri)

Sementara Direktur Merger dan Penyelidikan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Taufik Ariyanto menyebut indikasi bahwa kelompok-kelompok ini tak hanya mengontrol pasokan impor tapi juga distribusinya. “Mereka importir merangkap distributor,” katanya di Jakarta. Rabu (24/5).

Saat ini tim investigator KPPU sedang mengidentifikasi jaringan pelaku, gudang, pasokan kartel ini. “Dalam 1 sampai 2 bulan lagi ada update lah,” katanya.

Reporter: Pingit Aria
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...