Selain Retail, Pemerintah Diminta Kontrol Pasokan Bahan Baku Industri

Image title
23 Mei 2017, 16:16
Cabe
ANTARAFOTO/Basri Marzuki
Petani memanen cabai rawit di Desa Porame, Kecamatan Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah Kamis (16/3).

Pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa bahan pangan di toko-toko retail modern. Namun, ada cara lain untuk stabilisasi harga yang dapat dilakukan, yakni dengan mengendalikan pasokan bahan pangan ke industri.

Ketua Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Krisnamurthi menyatakan, kontrol pasokan industri setidaknya bisa dilakukan untuk daging sapi dan cabai. “Kuncinya mengendalikan industri dulu bagaimana,” kata mantan Wakil Menteri Perdagangan ini di Jakarta, Selasa (23/5).

Advertisement

Kontrol tersebut misalnya dengan mewajibkan industri melaporkan kebutuhan bahan baku dan kontrak yang dibuatnya dengan produsen pangan. Dengan demikian, pemerintah dapat memperhitungkan jumlah pasokan dan kebutuhan pada waktu tertentu dan mengantisipasi potensi kenaikan harga.

(Baca juga:  Jelang Ramadan, Mendag Sidak Gudang Daging, Minyak dan Gula)

Bayu menyatakan, 40 persen pasokan cabai dan daging sapi diserap oleh industri. Mengontrol pasokan untuk mereka dinilai lebih mudah sebab pabrik-pabrik umumnya menyerap daging beku dan cabai kering. Mereka juga memiliki fasilitas penyimpanan yang memadai sehingga bahan bakunya bisa lebih tahan lama.

Tak hanya itu, industri juga memasok bahan bakunya dengan sistem kontrak. Industri mie instan misalnya, telah mengikat sebagian besar petani cabai di Jawa Tengah untuk memasok kebutuhan cabainya. “Itu cabainya biasanya sudah dikontrak, mekanismenya sudah sampai bibit,” katanya.

Maka, saat ada penurunan jumlah panen, kontrak yang sudah diteken akan membuat petani mengutamakan pasokan untuk industri. Akibatnya, pasokan untuk konsumen eceran berkurang dan harganya cepat melambung.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement