Penjagaan Terminal dan Stasiun Diperketat Pasca Bom Kampung Melayu
Pemerintah akan memperketat pengamanan di fasilitas transportasi setelah ledakan bom di dekat halte Transjakarta, Terminal Kampung Melayu Rabu (24/5) lalu. Standar penjagaan di Pelabuhan, Bandara, Stasiun, dan Terminal akan ditingkatkan terutama saat menghadapi arus mudik lebaran 2017.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan keamanan dan keselamatan perjalanan masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran. Ia tak ingin kasus ledakan bom di Kampung Melayu beberapa hari lalu terjadi kembali.
"Karena selama lebaran, seyogianya ada pengamanan yang lebih ketat yang dikoordinasikan dengan TNI dan Polri," ujar Budi usai melakukan teleconference dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor perhubungan seluruh Indonesia, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (26/5).
(Baca juga: Pemerintah Batal Terapkan Sistem Ganjil-Genap Jalan Tol Saat Mudik)
Budi mengatakan, operasi mudik akan dimulai dari H-10 sampai H+10 lebaran. Dirinya akan meminta pihak TNI dan Polri untuk menambah personelnya guna melakukan pengamanan tersebut.
Pengamanan juga akan dilakukan secara terbuka dan tertutup. "Pengamanan terbuka yaitu fisik TNI dan Polri terlihat dengan seragam. Sedangkan, pengamanan tertutup kami kerja sama dengan TNI dan Polri dengan pakaian preman," ujar Budi.
Selain itu, Budi juga meminta agar faktor keselamatan tidak diabaikan. Pengecekan kondisi kendaraan, pengemudi, kru, hingga jumlah penumpang yang sesuai persyaratan bagi angkutan umum harus dijalankan.
"Lalu untuk keselamatan jalan raya, kami menghimbau pengendara motor seyogianya menggunakan moda angkutan lain yang sudah tersedia," ujarnya. Sedikitnya, di Pulau Jawa, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan angkutan gratis untuk 40 ribu motor selama masa lebaran yang akan dikirim dengan kereta api.
(Baca juga: Menhub Klaim Kesiapan Semua Moda Transportasi Mudik Capai 80%)
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, pengamanan akan diprioritaskan di berbagai stasiun besar seperti Gambir dan Senen. Pengamanan tersebut yaitu menambah jumlah personel TNI dan Polri sebanyak 266 orang.
"Sehingga total personel dari TNI, Polri, ditambah pengamanan dari pihak KAI sendiri jadi 1.437 yang tersebar di seluruh wilayah," ujarnya.