Naik 6 Tingkat, Daya Saing Indonesia di Atas India, Rusia, Turki
Iklim investasi dan bisnis di Indonesia cenderung semakin membaik. Penilaian tersebut setidaknya tercermin dari peringkat daya saing global atau World Competitiveness Ranking 2017, yang menempatkan Indonesia di posisi 42 dari 63 negara di seluruh dunia.
Dalam daftar yang disusun IMD World Competitiveness Center, kelompok peneliti di sekolah bisnis IMD di Swiss tersebut, posisi Indonesia naik enam tingkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan peringkat tersebut merupakan yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.
Di atas Indonesia, ada Singapura yang naik satu tingkat ke posisi 3; Malaysia yang turun lima tingkat ke posisi 24; dan Thailand serta Filipina yang naik satu tingkat ke posisi masing-masing 27 dan 41.
Lompatan peringkat daya saing Indonesia tersebut juga menyalip tiga negara besar yang pasarnya tengah berkembang (emerging market). Mereka adalah India yang turun empat tingkat ke posisi 45; Rusia yang turun 2 tingkat menjadi ke-46; dan Turki yang anjlok 9 tingkat ke posisi 47.
(Baca: Laju Ekonomi Amerika Melemah, The Fed Tahan Suku Bunga)
Direktur IMD World Competitiveness Center, Profesor Arturo Bris mengatakan seluruh indikator yang digunakan dalam penilaian merupakan hal-hal yang menonjol di sebagian besar negara maju. Mayoritas penilaiannya berkaitan dengan pemerintahan, efisiensi bisnis, serta produktivitas.
“Negara-negara ini menjaga iklim bisnis yang mendukung keterbukaan serta produktivitas,” ujar Bris dalam situs resmi IMD yang diakses Katadata, Jumat (2/6).
Peringkat pertama dan kedua tak berubah dari tahun sebelumnya, yaitu Hong Kong dan Swiss. Sedangkan di tempat ketiga adalah Singapura, yang menggeser Amerika Serikat (AS) ke peringjat 4 dan merupakan posisi terendahnya dalam tiga tahun terakhir.
(Baca: Jokowi Akan ke Hong Kong untuk Genjot Perdagangan dan Investasi)
Sedangkan negara-negara yang berada di posisi bawah memang tengah mengalami persoalan ekonomi dan politik. Beberapa di antaranya adalah Ukraina di peringkat ke-60, Brasil ke-61, dan Venezuela di urutan ke-63. “Masalah-masalah itu menjadi akar lemahnya efisiensi pemerintahan, yang membuat mereka tersingkir,” kata Bris.
(Baca: Luruskan Klaim Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi: Terbesar ke-3 di G20)
Sekadar informasi, sejak tahun 1989 IMD World Competitiveness Center menerbitkan peringkat negara-negara paling kompetitif saban tahun. Lembaga tersebut memakai 260 indikator sebagai penilaian. Sebanyak dua per tiga di antaranya merupakan data yang “sulit”, seperti jumlah pekerja nasional dan statistik perdagangan.
Ada lebih dari 6.250 jawaban yang diperoleh dalam Executive Opinion Survey dan menghasilkan persepsi sektor bisnis dalam memandang korupsi, kepedulian terhadap lingkungan, serta kualitas hidup di suatu negara.
Berikut ini 10 besar negara dengan tingkat daya saing tertinggi dalam IMD World Competitiveness Yearbook 2017.
No. | Negara |
1. | Hong Kong |
2. | Swis |
3. | Singapura |
4. | Amerika Serikat |
5. | Belanda |
6. | Irlandia |
7. | Denmark |
8. | Luksemburg |
9. | Swedia |
10 | Uni Emirat Arab |