Tiga Jalur Mudik Disiapkan untuk Cegah Horor Brexit
Pemerintah telah mempersiapkan berbagai upaya untuk mencegah kemacetan yang menyebabkan 12 orang tewas di pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit) tahun lalu, terulang pada musim mudik lebaran tahun ini. Salah satunya dengan menyediakan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah memperhatikan perencanaan di wilayah Brebes Timur ini agar macet yang sama tidak terjadi. Pemudik bisa melalui jalur-jalur alternatif yang sudah disiapkan di luar tol Cipali, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di gerbang tol Brexit.
Ada tiga alternatif jalur mudik Jawa yang bisa digunakan. Selain jalur tol, pemudik bisa menggunakan jalur Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela). "Jadi ada tiga, jangan hanya gunakan (tol Cipali)," kata Budi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (15/6).
Untuk jalur tol, pemerintah akan memfungsikan jalan tol dari pintu keluar Brebes Timur yang tembus hingga ke Weleri (Jawa Tengah), tanpa bayar alias gratis. Jalan tol sepanjang 110 kilometer (km) akan diterapkan sistem satu arah menuju timur, mulai 19 Juni 2017 hingga 26 Juni 2017. Sementara, sistem satu arah ke sebaliknya akan diterapkan pada 27 Juni 2017 hingga 2 Juli 2017.
(Baca juga: Ini Ruas Tol Trans Jawa yang Bisa Dilalui Gratis Saat Mudik Lebaran)
Dia juga mengatakan Kepolisian akan mengontrol ketat tol Cipali sehingga volume kendaraan yang masuk ke Brebes Timur. Budi juga memastikan segala macam ketersediaan mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM), poliklinik kesehatan, hingga air minum akan disiapkan di wilayah tol tersebut. "Ada poskonya, nanti kami persiapkan," kata Budi.
Selain itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyiapkan empat jalan layang atau flyover yakni di Dermoleng, Klonengan, Kretek, dan Kesambi untuk mengatasi kemacetan simpang rel kereta yang berdampak hingga Brebes Timur.
"Antara lain tol serta flyover baru. Itu yang kami siapkan untuk mengatasi Brexit," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja kepada Katadata, Jumat (16/6).
Pemerintah juga memperbaiki jalur Pansela sepanjang 1.270 km. Beberapa ruas jalur Pansela di Jawa Barat dilakukan perbaikan minor, seperti penambahan rambu, lampu, dan bahu jalan. Ada juga empat posko yang disiapkan untuk mengantisipasi beberapa jalur yang rawan longsor.
(Baca juga: Dari Rambu Hingga Lampu, Jalur Selatan Jawa Bersolek Sambut Pemudik)
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie detiadi mengatakan, di posko tersebut nantinya akan disediakan alat berat, seperti excavator dan loader. "Alat berat untuk kemungkinan longsor dan hujan akan dapat segera ditangani," ujarnya. Material untuk penambal jalan juga akan dipasok.
Selain itu, tim kesehatan dan PT Pertamina (Persero) juga akan bekerja sama di Posko Siaga Sapta Taruna. Terdapat pula call centre yang bisa dihubungi pemudik. Poskonya disiapkan di Nagreg (Kabupaten Bandung), jalur Gentong (Tasikmalaya), areal wisata alam Ciung Wanara (Ciamis) dan perbatasan Jawa Barat di Banjarnegara.