PHK 1300 Karyawan 7-Eleven, Modern Janji Bayar Pesangon

Michael Reily
14 Juli 2017, 16:11
Gerai Sevel
Arief Kamaludin|KATADATA
Gerai Sevel di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, (23/06)

PT. Modern Internasional Tbk berjanji akan memenuhi kewajiban kepada sekitar 1300 karyawan 7-Eleven yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Sejak menutup seluruh gerai 7-eleven pada 30 Juni lalu, Modern menyatakan telah menghubungi Dinas Ketenagakerjaan untuk berkonsultasi mengenai pemenuhan hak dan kewajiban karyawan.

Perseroan mengatakan akan mengikuti aturan yang berlaku dalam Undang Undang Ketenagakerjaan. "Hak dan kewajiban karyawan kami penuhi sesuai peraturan yang ada," kata Direktur Operasional 7-Eleven Ivan Budiman di kantor Modern Indonesia, Jakarta, Jumat (14/7).

Direktur Keuangan Modern International Donny Sutanto menyatakan telah bertemu dengan Dinas Ketenagakerjaan untuk membicarakan kewajiban yang harus diselesaikan perusahaan. "Pesangon akan kami berikan tetapi kami belum bisa menentukan jumlahnya karena masih dihitung," ungkap Donny.

Hingga kini, kata Donny, buruh yang pernah bekerja di 7-Eleven masih berstatus karyawan. Donny menyatakan penghitungan besaran pesangon tergantung dari kinerja karyawan serta masa pengabdiannya. (Baca juga: Nasib Merana Pegawai Hingga Tukang Parkir 7-Eleven Jelang Kebangkrutan)

Selain bertemu Dinas Ketenagakerjaan dari pihak pemerintah, Donny juga menyatakan sedang menunggu kehadiran Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang berjanji akan datang menemui pihak Modern. Saat ini kedua belah pihak belum menemukan jadwal yang tepat.

Donny mengatakan peraturan pemerintah tentang toko ritel modern dan pelarangan minuman beralkohol memang menjadi salah satu sebab menurunnya penjualan 7-Eleven. Namun, Donny menyatakan penyebab utama bangkrutnya 7-Eleven karena kesalahan strategi bisnis yang diterapkan Modern Indonesia. "Kami tidak menyalahkan pemerintah," jelas dia.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...