Sulit Penuhi Syarat, Alasan Charoen Pokphand Batal Akuisisi 7-Eleven

Michael Reily
14 Juli 2017, 17:05
Gerai Sevel
Arief Kamaludin|KATADATA
Gerai Sevel tutup di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, (23/06)

PT Modern Internasional Tbk. memberikan alasan bangkrutnya bisnis 7-Eleven yang dijalankan perusahaannya di Indonesia adalah karena kesulitan mencari investor.  Seven Eleven Inc. (SEI), sebagai pemilik waralaba, menerapkan persyaratan yang menyulitkan investor untuk masuk dalam bisnis 7-Eleven.

Direktur Keuangan Modern Internasional Donny Susanto menjelaskan persyaratan yang diberikan SEI menyebabkan investor potensial yang telah diusahakan manajemen mengurungkan niat untuk investasi. "Salah satunya, hanya memberikan waktu masa berlaku franchise selama satu tahun bagi investor untuk menyelesaikan masalah yang ada," kata Donny di kantornya, Jakarta, Jumat (14/7). 

Advertisement

(Baca: PHK 1300 Karyawan 7-Eleven, Modern Janji Bayar Pesangon)

Pihak Modern Internasional telah mencari investor baru untuk membiayai ongkos operasional gerai 7-Eleven sejak 2015, namun selalu terjadi kegagalan saat perundingan antara SEI dan investor. Menurut Donny, hal ini menjadi salah satu alasan utama penghentian bisnis 7-Eleven.

Nama terakhir yang mencuat adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Donny menjelaskan bahwa pihak Modern Internasional telah menandatangani perjanjian pembelian (purchase agreement) 7-Eleven dengan Charoen dengan nilai mencapai Rp 1 triliun.

Donny menjelaskan kebuntuan terjadi saat Charoen Pokphand berunding dengan SEI. Pihak Modern Internasional juga tidak mengetahui penyebab gagalnya perundingan. "Kami tidak ikut perundingan itu dan tidak tahu apa kendalanya sampai tidak tercapai kesepakatan," kata Donny. (Baca: OJK Minta Modern Jelaskan Penutupan Gerai 7-Eleven)

Kegagalan perundingan dengan para investor berbuntut berakhirnya bisnis 7-Eleven oleh Modern Internasional. Pihak manajemen akhirnya memutuskan untuk menutup semua gerai pada 30 Juni lalu. Padahal, segala upaya untuk mempertahankan bisnis 7-Eleven telah dilakukan. Termasuk menggunakan pendapatan dari unit bisnis lain untuk membayar biaya operasional 7-Eleven.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement