Garam Impor Diutamakan Untuk Industri Kecil

Michael Reily
4 Agustus 2017, 09:20
UKM
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
UKM pemindangan ikan di Banyuwaputih Situbondo, Jawa Timur, Kamis (3/8), kesulitan mendapatkan garam.

PT Garam akan mendatangkan 75 ribu garam konsumsi pada 10 Agustus 2017. Namun pemerintah belum memastikan mekanisme distribusi dan alokasi garam impor untuk tiap-tiap daerah.

Dalam surat rekomendasi yang diterima PT Garam dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), impor garam konsumsi diprioritaskan untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM). Namun, saat ini, jumlah porsi pembagian di daerah masih belum final.

Advertisement

Yang pasti, garam impor akan tiba melalui tiga pelabuhan yakni Ciwandan, Banten; Tanjung Priok, Jakarta; dan Belawan, Medan. "Belum bisa menemukan formula pembagian yang tepat," kata Direktur Keuangan PT Garam Anang Abdul Qoyyum usai rapat di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (3/8) malam.

(Baca juga:  Investasi Garam Terkendala Pembebasan Lahan)

Rapat tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, dan pelaku IKM.

Anang menyatakan, PT Garam masih memverifikasi permintaan bahan baku garam konsumsi yang dibutuhkan IKM di daerah. Dia tidak ingin terjadi ketidakseimbangan alokasi yang diterima para pelaku industri.

Dia juga belum bisa menyebutkan harga jual yang akan ditetapkan karena masih dalam proses verifikasi data IKM. Namun, harga garam impor dipastikan tidak akan merusak harga garam petani.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement