Mercedes: Pajak Mobil Hibrid di Indonesia Masih Tinggi

Padjar Iswara
14 Agustus 2017, 14:26
GIIAS 2017
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meninjau stand pamer mobil tipe Hybrid Mercedes Benz pada acara GIIAS 2017 di Tangerang, Banten, Kamis, (10/8).

Katadata - Mercedes-Benz memperkenalkan mobil berteknologi canggih yang hemat energi dan ramah lingkungan di pameran mobil GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang berlangsung di Gedung ICE, BSD City, Tangerang (Banten).

Mercedes mengerahkan mobil-mobil mewahnya di sebuah pameran sudah lazim. Akan tetapi ketika raksasa pabrikan mobil dari Jerman memajang mobil masa depan, ini baru terjadi di pameran mobil di Indonesia.  Mobil masa depan yang diusung Mercedes adalah E350 Plug-in Hybrid. Sesuai namanya, mobil ini dilengkapi teknologi hibrid, kombinasi antara berpenggerak mesin dengan bahan bakar minyak (BBM) dan mesin berpenggerak motor listrik bertenaga baterai. Di GIIAS 2017, mobil ini tampil dalam sosok sebuah model sedan warna perak, dengan kabel ke colokan listrik untuk mengisi baterai.

Kehadiran mobil-mobil masa depan di pameran GIIAS sebelum ini selalu didominasi oleh pabrikan-pabrikan Jepang, terutama Nissan, Toyota, Lexus, dan Honda. Pabrikan-pabrikan mobil Eropa selama ini masih merasa aman dan nyaman dengan label yang sudah telanjur melekat sebagai mobil mewah. Kali ini, Mercedes mematahkan kebiasaan tersebut dengan menghadirkan sedan E350 Plug-in Hybrid. Untuk pertama kali dalam sejarah pameran otomotif di Indonesia, Mercedes-Benz menampilkan E350 Plug-in Hybrid. Sedan ini berkonsep ramah lingkungan, efisien, dan tetap nyaman.

Deputy Director Sales Operation and Network Development PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Karyanto Hardjosoemarto mengatakan E350 Plug-in Hybrid kini tersedia dalam dua tipe— E-Class dan C-Class. Untuk masuk pasar Indonesia, Mercedes-Benz masih menunggu kesiapan dan ketegasan peraturan pemerintah Indonesia. “Pajak mobil hibrid di Indonesia masih sangat tinggi,” katanya dalam siaran pers,  Senin (14/8).

Belakangan ini, pemerintah Indonesia memang gencar mendengungkan road map industri otomotif nasional di masa yang akan datang. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam pembukaan GIIAS 2017 dengan eksplisit memberi isyarat kepada industri otomotif bahwa pada 2025 Indonesia menargetkan memproduksi 2 juta unit mobil. Sebanyak 400 ribu unit di antaranya mobil ramah lingkungan dan hemat energi. Pemerintah saat ini tengah merancang regulasi untuk kendaraan ramah lingkungan. "Regulasinya segera diterbitkan, kami masih berbicara dengan Kementerian Keuangan," kata Airlangga usai membuka GIIAS 2017, Kamis (10/8).

Dalam road map pemerintah tersebut, mobil berteknologi mesin listrik dan hibrid termasuk yang hendak diwujudkan. "Mercedes mendukung target pemerintah. Yang kami inginkan adalah kesiapan pemerintah membuat regulasinya,” kata CEO Mercedes-Benz Indonesia Roelof Lamberts.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...