Go-Jek Batalkan Biaya Isi Ulang Go-Pay Melalui Bank Mandiri
PT Gojek Indonesia tidak akan memberlakukan potongan sebesar Rp 2.500 untuk pengisian saldo Go-Pay melalui Bank Mandiri. Go-Jek dan Bank Mandiri sepakat untuk tidak mengenakan biaya kepada konsumen pada transaksi tersebut.
"Kami konfirmasi bahwa pemotongan nilai pengisian saldo Go-Pay sebesar Rp 2.500 untuk top-up melalui Bank Mandiri tidak akan diberlakukan," kata Public Relations Manager Go-Jek Rini Widuri lewat keterangan resmi yang diterima Katadata, Jumat (15/9),
Rini menyatakan, keputusan ini diambil setelah manajemen Go-Jek bertemu dengan perwakilan Bank Mandiri. “Hal ini dilakukan untuk terus memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan,” ujarnya.
(Baca juga: Bank Mandiri Klarifikasi Kabar Biaya Isi Ulang Gopay)
Rini menjelaskan, dalam melakukan pengisian ulang saldo Go-Pay, pelanggan dapat memanfaatkan berbagai metode, baik melalui mitra pengemudi maupun perbankan dan jaringan ATM. Dia juga menekankan, setiap metode pengisian ulang memiliki kebijakan yang berbeda terkait pengenaan biaya transaksi dan administrasi, termasuk pembebasan biaya.
Rabu (13/9) lalu, Bank Mandiri memang menyatakan bakal menemui manajemen Go-Jek menyusul pengumuman soal pemotongan Rp 2.500 untuk isi ulang saldo Go-Pay. Bank Mandiri menegaskan tidak ada pengenaan biaya semacam itu ke konsumen.
“Kami tidak memperkenankan pengenaan biaya seperti itu ke konsumen,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas. “Kami akan segera menemui mereka.”
(Baca juga: Go-jek Perluas Layanan, Nadiem: Tarif Murah Hanya Langkah Awal)
Sebelumnya, Go-Jek mengirimkan pesan singkat kepada para penggunanya yang berisi pengumuman bahwa mulai Jumat (15/9), bakal ada pemotongan Rp 2.500 untuk isi ulang saldo Go-Pay melalui Bank Mandiri. Hal itu dilakukan karena ada kebijakan baru dari bank pelat merah tersebut.