Hak Siar Liga Primer Tembus Rp 100 Triliun
KATADATA – Liga Primer Inggris menyepakati kontrak hak siar dengan dua raksasa media, Sky Sports dan BT Sport, sebesar £ 5,1 miliar (sekitar Rp 101 triliun) untuk periode 2016-2019. Dengan demikian, satu musim dihargai sekitar Rp 33,6 triliun. Kontrak yang diumumkan Selasa (10/2) meliputi 168 pertandingan. Sky dan BT harus membayar masing-masing £ 4,2 miliar dan £ 960 juta.
Menurut Chief Executive Liga Primer, Richard Scudamore, besarnya nilai hak siar menjadi pengakuan tersendiri terhadap kompetisi sepakbola di negeri The Three Lions itu. Nilai kontrak yang besar diharapkan mendorong peningkatan performa klub sehingga menjadi lebih kompetitif di tiga musim mendatang.
Dana dari perolehan hak siar ini memang akan mengucur ke 20 klub peserta liga prestisius tersebut. Selain ada alokasi yang dibagi rata, ada pula bagian khusus yang diberikan berdasarkan peringkat klub di akhir kompetisi. Klub yang memimpin klasemen diperkirakan memperoleh sekitar Rp 3 triliun. Sedangkan klub juru kunci mendapat jatah Rp 1,9 triliun.
Nilai kontrak yang diperoleh Liga Primer jauh lebih besar dibanding sejumlah liga terkemuka Eropa lainnya, misalnya Italia dan Spanyol, yang masing-masing berada di kisaran belasan triliun per musim. Lalu bagaimana dengan Liga Indonesia? Sejak 2014, hak siar Liga Indonesia dipegang oleh BV Sport dengan imbalan Rp 150 miliar per musim selama sepuluh tahun.
