Dorong Belanja Produk Lokal, LKPP Bekukan 5.000 Produk Impor

Adi Ahdiat
18 Juni 2022, 19:43
Menko Marves Luhut Pandjaitan, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendagri Tito Karnavian, dan Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas berfoto saat penutupan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (24/3/2022).
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Menko Marves Luhut Pandjaitan, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendagri Tito Karnavian, dan Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas berfoto saat penutupan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (24/3/2022).

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melakukan berbagai upaya untuk memacu belanja produk dalam negeri (PDN) serta produk usaha mikro-kecil (UMK) dan koperasi.

Salah satu upayanya, LKPP membekukan produk impor yang bisa digantikan oleh produk lokal.

Advertisement

"Mandat Presiden RI bahwa anggaran belanja pemerintah senilai Rp1.200 triliun harus difokuskan untuk belanja PDN dan UMK-Koperasi. Menindaklanjuti hal tersebut, LKPP telah membekukan lebih dari 5.000 produk impor yang memiliki substitusi PDN," tulis LKPP dalam siaran persnya, Sabtu (18/6/2022).

LKPP juga menggalang kolaborasi dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), di mana semua pemerintah daerah telah ditetapkan sebagai pengelola katalog lokal.

“Progres pemerintah daerah penyelenggara Katalog Elektronik Lokal masih belum sesuai ekpektasi Bapak Presiden, hingga saat ini baru 127 Pemda (23,4%) sudah tayang produk, namun 415 Pemda (76,6%) belum tayang produk," ujar Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas dalam Rapat Kerja Nasional XIV Apkasi, Sabtu (18/6/2022).

"Tugas kita saat ini membantu pelaku usaha untuk segera onboarding ke Katalog Elektronik dan Toko Daring,” jelas Anas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement