Mengenal Tari Baris, Tari Tradisional Asal Pulau Dewata

Tifani
Oleh Tifani
31 Agustus 2022, 12:23
tari tradisional
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Ilustrasi, pertunjukan Tari Baris Gede pada pawai budaya di Jembrana, Bali, Kamis (18/8/2022).

Bali telah lama dikenal sebagai yang kaya akan seni budaya, terutama seni tari. Salah satu tari tradisional asal daerah yang mendapat julukan Pulau Dewata ini, adalah Tari Baris. Hingga saat ini, tari tradisional ini masih dapat dijumpai.

Tari Baris merupakan jenis tarian perang dari pulau dewata. Secara umum, tari tradisional asal Bali ini, menggambarkan sikap kstria para laki-laki di Bali. Sebagai tari peperangan, Tari Baris bercerita tentang seorang pria sebelum pergi ke medan perang.

Tari tradisional ini, juga bercerita tentang ketangguhan pria pulau Dewata serta keyakinannya untuk memimpin peperangan.

Sejarah Singkat Tari Baris

Taris Baris telah dikenal oleh masyarakat bali sejak abad ke- 16. Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, menurut catatan Kindung Sunda, tari tradisional ini sudah dikenal sejak 1550. Dalam catatan yang sama, disebutkan Tari Baris merupakan salah satu tarian tradisional yang mengandung nilai kesakralan.

Salah satu varian Taris Baris yang masih digunakan untuk upacara keagaman di Bali adalah, Tari Baris Gede. Selain dari Kidung Sunda, catatan tentang tari tradisional ini, juga terdapat dalam manuskrip Usana Bali.

Tari tradisional asal Bali ini, menggambarkan kisah Dewa Indra yang hendak membangun Kahyangan di Kedisan, Tihingan, Manukraya, dan Kaduhuran. Pembangunan Kahyangan itu dilakukan setelah seorang raja yang lalim bernama Mayadenawa dapat dikalahkan.

Setelah pembangunan itu, digelar upacara dengan beberapa pementasan, seperti Tari Rejang dan Tari Baris, sambil menabuh gamelan. Sejak saat itu ada pementasan Tari Rejang dan Tari Baris dilakukan di Pura.

Gerakan Tari Baris

Tari tradisional asal Bali ini, dipentaskan dengan diiringi oleh suara musik gamelan. Secara umum, gerakan Tari Baris menceritakan ketangguhan prajurit Bali pada masa lalu. Pundak penari akan diangkat setinggi telinga untuk menggambarkan kegagahan. Lalu kedua lengannya nyaris selalu pada posisi horizontal dengan gerakan yang tegas.

Selain itu ada gerakan khas yaitu selendet atau gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerakan selendet ini mencerminkan seorang prajurit yang selalu awas dan waspada terhadap keadaan sekitar. Gerakan tarian itu turut dipertegas oleh suara iringannya yang berperan penting dalam pertunjukan.

Gamelan yang mengiringi Tari Baris antara lain gong kebyar, semar pegulingan, palegongan, dan angklung kebyar. Kemudian terkadang juga ada gong suling, gong gede, Cumang kirang, gamelan pajoge, dan gamelan pegandrungan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...