Menilik Cara Membekukan Akun DANA Penipu dengan Mudah dan Cepat
Cara membekukan akun DANA penipu penting Anda ketahui karena saat ini marak sekali modus penipuan online. Dengan semakin berkembangnya teknologi, semuanya lebih mudah dilakukan melalui smartphone.
Begitu juga dengan penipuan OTP transaksi DANA, mudah sekali bagi penipu untuk melancarkan aksinya. Di antaranya meminta kode OTP atau pin dompet digital. Masih banyak lagi kasus penipuan lain yang bisa Anda cari tahu di sini.
Cara Membekukan Akun DANA Penipu
Melansir dari dana.id, membekukan akun DANA penipu bisa dilakukan dengan mengirim email ke help@dana.id atau telepon customer service DANA di nomor 1500445. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Menghubungi Customer Service Melalui Telepon
Cara membekukan akun DANA penipu pertama ialah dengan menghubungi customer service melalui telepon. Jika menggunakan cara ini, Anda harus menyiapkan pulsa cukup untuk menelpon. Berikut langkah-langkahnya:
- Apabila pulsa sudah dipastikan cukup, silahkan hubungi customer service DANA di nomor 1500445
- Ceritakan kronologi kejadian secara lengkap dan jelas
- Siapkan bukti bahwa Anda telah tertipu
Selain kronologi kejadian, pastikan laporan mengandung informasi berikut:
- Bukti transfer berupa mutasi rekening yang menunjukan tanggal dan jam transaksi
- Chat atau log panggilan dengan penipu atau bukti pendukung lain yang bisa memperkuat laporan
2. Melalui Email
Cara membekukan akun DANA penipu selanjutnya bisa dilakukan dengan menghubungi pihak customer service melalui email. Berbeda dengan telepon di mana laporan langsung dilayani secara on time, via email membutuhkan waktu berhari-hari. Adapun berikut langkah-langkahnya:
- Mengirim email ke help@dana.id
Langkah pertama silahkan email pihak DANA ke help@dana.id dengan menyampaikan laporan bahwa Anda telah tertipu dan ingin membekukan akun DANA tersebut.
- Tunggu Balasan dari DANA
Setelah itu, silahkan tunggu balasan dari pihak DANA. Biasanya akan ada 2 email, pertama pemberitahuan bahwa email Anda sudah masuk ke DANA dan akan segera diproses. Adapun email kedua berisi sejumlah pesan yang harus dijawab.
- Lampirkan Berkas dan Bukti
Langkah ketiga Anda harus melampirkan berkas dan bukti penipuan berupa foto/screenshoot bukti transaksi, log panggilan dan sejumlah pendukung lainnya melalui email.
- Tunggu Email Lanjutan
Jika sudah mengirimkan barang bukti, silahkan tunggu email lanjutan karena ada kemungkinan disuruh untuk melengkapi data. Misalnya ada data yang kurang akurat sehingga harus diperbarui. Tapi jika sudah lengkap, DANA akan langsung memproses laporan dan membekukan akun DANA penipu.
Bentuk Penipuan yang Kerap Terjadi
Perlu diketahui, ada banyak bentuk penipuan yang kerap terjadi, berikut di antaranya:
1. Bentuk Penipuan WhatsApp
Modus penipuan WhatsApp kerap dilakukan dengan cara membagikan hadiah atau link melalui pesan WhatsApp. Modus seperti ini kerap dilakukan dan tidak jarang memakan banyak korban.
2. Penipuan Giveaway
Penipuan giveaway sering terjadi dan memakan banyak korban karena tertarik dengan iming-iming hadiah. Modus penipuan giveaway bisa berupa hadiah mobil namun harus membayar uang pajak sekian juta.
3. Penipuan Melalui Aplikasi DANA
Penipuan melalui aplikasi DANA biasanya korban diminta untuk melakukan transfer terlebih dahulu kepada pelaku untuk pengiriman barang atau jenis penipuan lainnya. Maka dari itu, perlu berhati-hati.
4. Paket Luar Negeri
Penipuan paket luar negeri rasanya tidak asing, mereka akan meminta korban untuk membayar clearance agar paket bisa dikirim ke Indonesia. Bahkan ada yang memanfaatkan kurir palsu seolah paket benar disampaikan ke pihak penerima.
Cara membekukan akun DANA penipu kini mudah dilakukan dengan cara mengirim email atau menelpon customer service. Jauh sebelum itu, sebaiknya ketahui tips terhindar dari penipuan dan bentuk penipuan yang kerap terjadi.
Tips agar Terhindar dari Penipuan
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari modus penipuan digital, berikut di antaranya:
1. Menjaga Informasi Pribadi
Penipuan berbasis digital seharusnya tidak terjadi jika kita tidak memberikan informasi pribadi. Informasi pribadi yang harus dijaga di antaranya, nomor rekening, nomor telepon dan data penting lainnya.
2. Jangan Memberikan Kode OTP
Tips kedua jangan memberikan kode OTP (one time password) yaitu kode yang dikirim melalui email, pesan atau telepon pemilik akun. Biasanya kode OTP digunakan untuk validasi misalnya ketika ingin memindahkan akun dan mengonfirmasi transaksi yang dilakukan oleh seseorang.
3. Cari Tahu Informasi Melalui Situs Resmi
Untuk memastikan informasi yang diterima dan terhindar dari modus penipuan, konfirmasi terlebih dahulu melalui situs resmi. Begitu juga jika penipuan dilakukan melalui media sosial karena banyak media sosial palsu.
4. Hindari Transfer ke Nomor Rekening Pribadi
Umumnya ketika pelaku melakukan penipuan, kita diminta untuk transfer sejumlah uang ke nomor rekening pribadinya. Jika hal ini terjadi sebaiknya tidak melanjutkan pembicaraan dengan pelaku.