Memahami Tujuan, Fungsi, dan Contoh Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik adalah jurnal penyesuaian yang menimbulkan neraca. Jika tidak ada jurnal pembalik dapat menjadi akun ganda. Penyusunan jurnal pembalik dilakukan pada saat awal periode. Sehingga jurnal pembalik dikenal dengan reverse entry.
Pembuatan awal periode akuntansi ini, bertujuan untuk menimbulkan perkiraan riil baru. Selain itu jurnal pembalik dibuat untuk menyesuaikan jurnal yang dibuat periode sebelumnya. Proses pembuatan jurnal pembalik ini opsional, perusahaan bisa membuat catatan atau tidak.
Penyebab Jurnal Pembalik
Tujuan utama jurnal pembalik ini untuk menyederhanakan pembuatan jurnal berikutnya. Jurnal pembalik berbeda dari jurnal penyesuaian yang dibuat di awal periode. Tetapi tidak semua ayat jurnal penyesuaian diberikan pada jurnal pembalik.
Pembuatan jurnal pembalik, utamanya disebabkan karena adanya beberapa kegiatan perusahaan, antara lain:
- Beban yang harus dibayar atau beban terutang
- Pendapatan yang diterima atau piutang pendapatan
- Pembayaran beban perusahaan lebih dahulu dibayar di muka
Pendapatan, utang, piutang, dan beban ini umumnya ditemukan akhir periode. Di awal periode, penulis melalui perkiraan dan menghubungkan pengakuan pendapatan dan beban dihilangkan. Perkiraan ini supaya tidak terjadi pencatatan ganda sehingga disusun jurnal pembalik.
Fungsi Jurnal Pembalik
Secara umum, terdapat tiga fungsi jurnal pembalik, yakni sebagai berikut:
- Dapat menyederhanakan proses pembuatan jurnal umum untuk periode selanjutnya
- Menjaga konsistensi pendekatan catatan perusahaan
- Mengurangi terjadi kesalahan perhitungan, pencatatan pendapatan, dan beban
Tujuan Pembuatan Jurnal Pembalik
Mengutip dari buku 'Kuasai Detail Akuntansi Laba dan Rugi', berikut ini tujuan pembuatan jurnal pembalik:
- Dapat menyederhanakan pembuatan jurnal untuk periode selanjutnya
- Jurnal pembalik bermanfaat bagi perusahaan yang membuat banyak jurnal
- Meminimalisir kekeliruan yang terjadi
- Jurnal pembalik merupakan jurnal yang dipakai untuk membalik penyesuaian. Artinya jika jurnal penyesuaian
- menunjukkan debit, maka jurnal pembalik diletakkan di sebelah kredit
- Tidak semua jurnal penyesuaian harus dibalik, tetapi ada beban yang ditangguhkan pembayaran. Langkah ini
- penting jika muncul utang dan pendapatan aktual yang muncul di piutang. Jika perusahaan membuat jurnal pembalik kemungkinan kekeliruan kecil.
Contoh Jurnal Pembalik
Berikut contoh transaksi jurnal pembalik pada masing-masing akun, mengutip dari .jurnal.id:
1. Pendapatan diterima di Muka
Contoh soal, pada 1 September 2022 perusahaan menerima pendapatan sewa sebesar Rp 2.400.000 untuk 6 bulan. Maka jurnal untuk dibuat transaksi yaitu:
Kas Rp 2.400.000
Pendapatan sewa Rp 2.400.000
Pada 31 Desember 2022 dibuat jurnal penyesuaian di akhir periode.
Pendapatan sewa Rp 800.000
Sewa diterima di muka Rp 800.000
Maka catatan jurnal pembalik yaitu:
Sewa diterima di muka Rp 800.000
Pendapatan sewa Rp 800.000
2. Beban dibayar di muka
Pada 1 Desember 2022 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun. Nominal uang sewa sebesar Rp 2.400.000 dicatat dalam jurnal.
Beban sewa Rp 2.400.000
Kas Rp 2.400.000
Tanggal 31 Desember catatan jurnal penyesuaian yaitu,
Sewa dibayar di muka Rp 2.200.000
Beban sewa Rp 2.200.000
3. Pendapatan yang belum diterima
Jika 1 Mei dan 1 November perusahaan menerima bunga sebesar Rp 600.000. Berapa catatan transaksi jurnal pembalik?
Jurnal penyesuaian dibuat 31 Desember 2022
Piutang bunga Rp 600.000
Pendapatan bunga Rp 600.000
Pencatatan jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2023
Pendapatan bunga Rp 200.000
Piutang bunga Rp 200.000
Jurnal yang dibuat ketika pembayaran 1 Mei 2023 yaitu,
Kas Rp 600.000
Piutang bunga Rp 600.000