Ekonomi Mikro, Pengertian dan Ruang Lingkupnya
Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang perekonomian dalam skala menengah hingga kecil. Misalnya konsumen, perusahaan rumah tangga, pasar, dan pelaku individu.
David Ricardo pada bukunya yang berjudul "Teori Pertumbuhan Klasik", mendefinisikan ekonomi mikro sebagai kondisi para pelaku kegiatan ekonomi yang sudah mempunyai informasi mengenai latar belakang sebuah pasar. Maka dari itu, disebutkan juga bahwa keadaan ekonomi mikro secara langsung menentukan harga di pasar ekonomi global.
Sadono Sukirno melalui buku "Ekonomi Mikro Teori Pengantar" menjelaskan, bahwa ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan. Sementara istilah mikro ekonomi mengacu pada fungsinya untuk menganalisis keputusan dan perilaku yang dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa serta harganya di pasar.
Sementara N. G. Mankiw melalui bukunya yang berjudul "Principles of Microeconomics", mengartikan ekonomi mikro sebagai ilmu yang mengkaji tentang peran individu pelaku ekonomi. Termasuk rumah tangga dan perusahan yang membuat keputusan serta interaksinya.
Apa saja ruang lingkup ekonomi mikro yang berkaitan dengan permasalahannya? Simak ulasan berikut ini.
Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Berikut ruang lingkup ekonomi mikro.
1. Perilaku Penjual dan Konsumen
Ruang lingkup ekonomi mikro kali ini adalah perilaku penjual dan konsumen. Kedua pihak tersebut memiliki peranan besar terhadap hidupnya pasar. Penjual akan berusaha untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya dengan mempertimbangkan preferensi pembeli. Sementara konsumen ingin permintaannya terpenuhi dari segi kualitas dan harga.
Perusahaan cenderung ingin mengeksplorasi proses produksi untuk memasok barang dan jasa. Pihaknya berperan dalam menetapkan harga dan memaksimalkan keuntungan dari pasar.
Lebih lanjut, perilaku konsumen terbagi menjadi beberapa jenis. Perilaku membeli kompleks terjadi ketika pembeli memutuskan untuk membeli tanpa berpikir panjang. Selain itu, terdapat jenis lainnya seperti dissonance-reducing buying behavior, habitual buying, dan variety seeking.
2. Pengambilan Keputusan Individu
Ruang lingkup ekonomi mikro yang berikutnya yaitu mengenai pengambilan keputusan individu dan rumah tangga. Termasuk bagaimana membuat pilihan terkait konsumsi,tabungan, dan investasi.
Keputusan individu mengerucut ke pembahasan tentang skala ekonomi dalam lingkup kecil. Individu dapat mengacu pada individu dan pelaku usaha, baik penjual atau perusahaan.
3. Penawaran dan Permintaan
Ruang lingkup ekonomi mikro berikutnya adalah penawaran dan permintaan. Diketahui bahwa dua aspek ini berpengaruh penting terhadap perkembangan pasar, baik untuk penjual dan pembeli.
Terdapat interaksi antara penjual dan pembeli. Melalui penawaran dan permintaan, akan tercipta harga yang disepakati pasar.
4. Teori Struktur Pasar
Struktur pasar merupakan aspek ekonomi mikro yang menggolongkan pasar ke dalam beberapa bagian. Di antaranya yaitu persaingan sempurna dan tidak sempurna. Kemudian terbagi lagi menjadi pasar monopoli, monopolistik, oligopoli, monopsoni, dan oligopsoni.
Sementara pasar persaingan sempurna memiliki konsep yang lebih sederhana. Terdapat pembeli dan penjual. Sementara harga relatif stabil dengan penaikan serta penurunan yang tidak drastis. Misalnya pasar beras, sayur, dan bursa efek.
5. Industri
Industri sebagai salah satu aspek dalam ekonomi mikro diartikan sebagai sekelompok perusahaan atau bisnis yang memproduksi barang dan jasa. Umumnya mereka bersaing untuk pangsa pasar, mencari pelanggan, dan meraup keuntungan.
Industri juga penting untuk dianalisis dan ditinjau dari segi ekonomi mikro. Dengan begitu, kita dapat mengetahui struktur pasar, tingkat persaingan, hingga perilaku perusahaan.
6. Teori Nilai Guna
Teori nilai guna merupakan salah satu cakupan ekonomi mikro yang membedakan antara aspek nilai guna dan nilai tukar. Singkatnya, cabang ilmu ini membahas tentang kepuasan konsumen yang berpengaruh terhadap kegunaan barang atau jasa yang dibeli.
Nilai guna dianggap melekat pada suatu komoditas. Termasuk kapasitas barang atau jasa yang dapat menimbulkan kepuasan konsumen. Sementara nilai tukar merupakan nilai komoditas yang pantas dikonversikan dengan barang atau jasa yang dibeli.
7. Elastisitas Harga
Elastisitas harga merupakan konsep ekonomi yang mengukur responsivitas kuantitas yang diminta terhadap barang atau jasa dengan harganya. Salvatore di dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Internasional (2014) menjelaskan bahwa elastisitas harga adalah tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen akibat adanya perubahan harga barang.
8. Kesejahteraan Ekonomi
Adapun yang juga termasuk ke dalam ekonomi mikro berikutnya adalah kesejahteraan ekonomi. Pasalnya, aspek ini juga mempengaruhi stabilitas ekonomi.
Bagian ini juga berfokus pada evaluasi untuk meninjau tingkat kesejahteraan ekonomi. Baik perusahaan mau pun individu yang merembet ke hasil pasar atau alokasi sumber daya.
Demikian penjelasan tentang ekonomi mikro beserta masing-masing ruang lingkupnya. Dapat disimpulkan bahwa cabang ilmu ini banyak membahas tentang perilaku pelaku ekonomi. Termasuk individu dan perusahaan yang terlibat di dalam industri.