Memahami Pengertian Greenflation dan Penyebabnya
Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang tak terhindarkan dan kerap terjadi di semua negara. Parah atau tidaknya biasa diukur dari persentase dan dampaknya secara menyeluruh pada lapisan masyarakat.
International Monetary Fund (IMF) mendefinisikan inflasi sebagai tingkat kenaikan harga selama periode waktu tertentu. Inflasi biasanya terjadi dalam cakupan yang luas, misalnya kenaikan harga secara keseluruhan yang dapat menyebabkan kenaikan biaya hidup di suatu negara.
Seiring berkembangnya zaman, muncul istilah greenflation. Ada pun konteks istilah ini, mengacu pada fenomena inflasi yang mengacu pada transisi hijau dengan mencakup energi bumi dan perubahan terkait lainnya.
Terkait dengan itu, berikut ini adalah ulasan mengenai seluk-beluk terkait pengertian dan penyebab munculnya greenflation.
Pengertian Greenflation dan Penyebabnya
Mengutip Philonomist, istilah greenflation mengacu pada kenaikan harga bahan baku dan energi sebagai akibat dari transisi hijau. Pengertian greenflation juga merujuk pada kenaikan harga secara khusus dan menyeluruh (inflasi) yang disebabkan oleh transisi menuju ekonomi hijau.
Patut diketahui bahwa ekonomi hijau adalah sistem ekonomi yang kegiatannya berorientasi pada peningkatan kesejahteraan manusia dan keadilan sosial dengan cara mengurangi risiko kelangkaan ekologis. Misalnya seperti pemanfaatan sumber energi terbarukan.
Greenflation juga dapat diartikan sebagai inflasi yang disebabkan oleh peningkatan investasi modal untuk memenuhi tujuan iklim: peningkatan permintaan bahan dan sumber daya penting yang diperlukan untuk transisi energi yang tak tertandingi oleh pasokan. Contoh energi tersebut yaitu nikel, lithium, mangan, grafit, dan kobalt.
Merangkum Natixis, biaya baterai lithium-ion misalnya, ditekan turun dekade lalu berkat skala ekonomi dan kurva pembelajaran. Akibatnya, berat bahan baku dalam struktur biaya baterai tumbuh dari 40 hingga 50% dari biaya baterai pada 2017 menjadi 50 hingga 70% pada 2022 sehingga lebih rentan terhadap variasi harga bahan baku.
Penyebab greenflation lain yang sempat dibahas oleh Financial Times yaitu perang di Ukraina mengganggu rantai pasokan dan berdampak signifikan pada harga komoditas. Kenaikan harga komoditas dikatakan belum pernah terjadi seperti ini sebelumnya.
Greenflation memiliki ciri khas yang sifatnya berkelanjutan, jangka panjang, dan ramah lingkungan. Dalam proses menuju ekonomi hijau, tentu inflasi juga menjadi salah satu risikonya. Salah satu penyebabnya yaitu peningkatan pengeluaran untuk teknologi bebas karbon sehingga menaikkan harga bahan baku.
Greenflation terjadi ketika produsen komoditas berinvestasi lebih sedikit daripada yang seharusnya dan sebaliknya menyerahkan uang kembali kepada pemegang saham. Kurangnya pasokan baru akibatnya menaikkan harga. Ini adalah greenflation dalam tindakan dan menunjukkan bahwa niat baik, seperti pengenaan standar ESG dari atas ke bawah, dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Maka dari itu, peran pemerintah merupakan hal yang penting untuk mematok harga karbon atau sumber daya lainnya. Misalnya dengan memperketat peraturan penggunaan energi. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap harga akhir yang diberikan kepada konsumen.
Pemerintah dan pembuat kebijakan perlu mengembangkan strategi untuk mengurangi greenflation sambil memastikan keberhasilan jangka panjang dari transisi hijau. Ini mungkin melibatkan investasi dalam infrastruktur, diversifikasi rantai pasokan, dan memberikan subsidi yang ditargetkan atau dukungan harga.
Maka dari itu, peraturan yang ditetapkan akan mengatur kegiatan investasi pada proyek terkait. Seperti pertambangan yang memiliki dampak kerusakan pada lingkungan.
Secara tidak langsung, hal tersebut akan mempengaruhi inflasi bahan baku untuk transisi ekonomi hijau. Sangat memungkinkan material akan menjadi lebih mahal.
Meningkatnya biaya sumber daya tersebut juga dapat membuat energi terbarukan dan opsi ramah lingkungan lainnya kurang dapat diakses, berpotensi memperlambat laju transisi hijau. Maka dari itu, perlu solusi yang jelas untuk saling meminimalisir risiko.
Demikian penjelasan tentang pengertian greenflation yang dapat dipahami. Diketahui bahwa topik ini masih dikaji lebih lanjut untuk menemukan jalan keluar menekan inflasi agar transisi ekonomi hijau tetap berlangsung.