35 Startup Lolos Program Akselerasi Ekonomi Hijau dari Pemerintah
Sebanyak 35 startup lolos ke tahap selanjutnya program akselerasi ekonomi hijau Greentech Entrepreneurs Network atau GEN. Program ini GIZ Indonesia atas nama Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman alias BMZ.
BMZ Jerman bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, melalui proyek Digital Transformation Center atau DTC Indonesia. Program akselerasi startup GEN ini juga didukung Endeavor Indonesia.
GEN mencari wirausahawan inovatif yang dapat mengembangkan startup dengan memperluas akses ke mitra bisnis potensial, investor, dan mentor.
Koordinator Ekosistem dan Pemanfaatan TIK Kementerian PPN Andianto Haryoko yakin transformasi menuju ekonomi hijau dan transformasi digital bukan hanya kebutuhan, tetapi juga kewajiban. Ini terlihat dari meningkatnya perkembangan startup teknologi hijau di Indonesia dan komitmen pemerintah menuju ekonomi hijau berkelanjutan.
“Kolaborasi terus-menerus dengan inovator, pelaku bisnis, dan masyarakat merupakan fondasi dalam mengarusutamakan tujuan itu,” kata Andianto dalam keterangan pers, Selasa (16/1).
Program GEN dimulai dari tahap audisi selama 17 November hingga 17 Desember 2023. Ada 55 startup yang mendaftar.
Sebanyak 35 startup lolos ke tahap berikutnya yakni:
- Program Start atau Scale Up Academy pada 30-31 Januari 2024
- Business Matching and Networking Dinner pada 1 Februari 2024
- Group Mentoring dan Networking Event pada April 2024
Startup yang dipilih memenuhi kriteria:
- Beroperasi dan berlokasi di Indonesia
- Melayani pasar Indonesia
- Memiliki pendiri berkewarganegaraan Indonesia
- Sudah melewati tahap Minimum Viable Product (MVP)
- Memiliki model bisnis yang terbukti dan berpotensi tumbuh ke pasar global
- Menghasilkan pendapatan dalam enam hingga 12 bulan terakhir dan terbuka untuk menerima pendanaan
Berikut 35 startup yang lolos tahap selanjutnya program akselerasi GEN:
- Sektor Sirkuler Ekonomi: Beuang, Blitz Electric Mobility, Boolet, Circularva, CIROES, Containder, Duitin, Dulang, IJO, Jubelo, Plana (Plastic For Nature), Rezycology, Sampangan Indonesia, Smash.id, Surplus Indonesia
- Sektor Pengelolaan Sumber Daya Alam: Akar, Bioniqa, BIOPS Agrotekno, Crustea, Ekosis, Elevarm, PT Ikanesia Nusantara Akuamarin, Lindungi Hutan, Lokatani, MYCL, Reservoair, Truclimate, Venambak
- Sektor Transisi Energi Bersih: Azura Indonesia, Biojel, Kusuma Jaya Agro, Matador Lectro, NUXCLE, PT Selaras Daya Utama (SEDAYU), Spora Institute