Mengintip 6 Sinopis Film Sejarah indonesia untuk Menambah Pengetahuan

Destiara Anggita Putri
3 Februari 2023, 15:56
Ilustrasi, cuplikan adegan dalam film Perburuan.
IMDB
Ilustrasi, cuplikan adegan dalam film Perburuan.

Sebagian orang memilih menghabiskan waktu luang untuk menonton film. Tidak hanya sebagai hiburan, film juga bisa menjadi salah satu cara menambah pengetahuan.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah Indonesia, ada beberapa film Indonesia yang bisa ditonton. Berikut ini informasinya

Film Sejarah indonesia

Berikut ini sinopsis enam fllm sejarah Indonesia yang bisa ditonton untuk menambah pengetahuan.

1. Perburuan 

Film
Film Sejarah indonesia (Sinekdoks)

Tahun Rilis: 2018
Genre: Drama, History
Sutradara: Richard Oh
Pemeran: Adipati Dolken, Ayushita, Ernest Samudera

Film sejarah Indonesia pertama yang akan dibahas adalah Perburuan yang diangkat dari novel berjudul sama karya penulis terkenal, Pramoedya Ananta Toer. Film ini mengambil latar perjuangan Indonesia yang berfokus pada pemberontakan pasukan PETA (Pembela Tanah Air)  melawan Jepang. 

Dikisahan, enam bulan setelah kegagalan PETA, Hardo bermaksud untuk kembali ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah. Namun perjalannya tidak mudah lantaran tentara NIPPON masih memburu tentara-tentara PETA.

Untuk menghindari perburuan ini, Hardo dan sejumlah orang lainnya menyamar menjadi pengemis. Dalam sebuah pengejaran selama satu hari dan malam menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebuah drama perjuangan pun terungkap.

2. Kartini

Film
Film Sejarah indonesia (Amir at the Movies)

Tahun Rilis: 2017
Genre: Biography, Biopic, Drama, History, Family
Sutradara: Hanung Bramantyo
Pemeran: Dian Sastrowardoyo, Deddy Sutomo, Christine Hakim, Djenar Maesa Ayu, Acha Septriasa

Film berikutnya yaitu Kartini yang mengangkat biografi dari salah satu pahlawan wanita nasional, Raden (R.A) Kartini. Berbeda dengan tokoh pahlawan lainnya, beliau jutsu berjuang melalui dunia pendidikan yang kala itu sulit diakses terutama bagi perempuan.

Dalam film ini, Kartini dikisahkan tumbuh dari keluarga ningrat. Namun ia harus menghadapi kenyataan pahit ketika ibunya dibuang karena tidak memiliki darah ningrat seperti ayahnya, Raden Sosroningrat

Melihat kejadian tersebut, Kartini sebagai perempuan tidak bisa berbuat apa-apa. Namun ia bertekad untuk tidak membiarkan hal yang sama terjadi kepada dirinya dan orang lain.

Ia pun memutuskan untuk berjuang mewujudkan kesetaraan melalui dunia pendidikan terutama bagi perempuan. Kemudian, ia dan dua adiknya mendirikan sekolah untuk kau miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk semua masyarakat Jepara.

Dalam film, Ia juga diceritakan mengirim surat yang berisi pemikiran-pemikirannya kepada sahabatnya yang merupakan seorang Belanda. 

3. Guru Bangsa: Tjokroaminoto

Film
Film Sejarah indonesia (medium)

Tahun Rilis: 2015
Genre: Biography, Drama, Historical
Sutradara: Garin Nugroho
Pemeran: Reza Rahadian, Putri Ayudya, Maia Estianty, Alex Abbad, Chelsea Islan

Film selanjutnya yaitu Guru Bangsa: Tjokroaminoto yang merupakan film biografi dari salah satu pahlawan nasional Tjokroaminoto. 

Film ini sendiri mengambil setting tahun 1800-an dimana saat itu Hindia Belanda memasuki babak baru setelah tanam paksa. Kehidupan masyarakat juga mulai berubah meski tidak cukup signifikan. 

Guru Bangsa: Tjokroaminoto mengisahkan seorang bangsaawan dari Ponorog, Jawa Timur bernama Oemar Said Tjokroaminoto. Ia merupakan seorang cerdas dan berpendidikan yang memperjuangkan hak dan martabat masyarakat Indonesia. 

Hal tersebut ia lakukan karena tidak tega melihat penindasan yang dilakukan oleh Belanda. Oleh karena itu, ia mendirikan organisasi resmi pribumi pertama yang bernama Sarekat Islam.

Dalam organisasi, ia banyak melahirkan tokoh-tokoh yang menggerakkan bangsa sehingga mampu merebut kemerdekaan. 

4. Sang Pencerah

Film
Film Sejarah indonesia (binged)

Tahun Rilis: 2010
Genre: Biography, Drama, Historical
Sutradara: Hanung Bramantyo
Pemeran: Lukman Sardi, Zaskia Adya Mecca, Ihsan Tarore, Slamet Rahardjo, Giring Ganesha

Film berikutnya yaitu Sang Kiai yang merupakan adaptasi dari kisah nyata pendiri organisasi Islam Muhammadiyah, yaitu Ahmad Dahlan. Beliau sendiri dinela sebagai sosok yang sering mengajarkan  nilai toleransi, konsistensi, dan semangat perubahan.

Dalam film, dikisahkan seorang pemuda bernama Ahmad Dahlan yang gelisah atas pelaksanaan syariat islam yang sesat, syirik, dan bid’ah. Ia pun berjuang untuk menegakkan syariat yang sebenarnya.

Namun perjuanganya tersebut mendapatkan banyak cobaan dari berbagai pihak hingga ia dituding sebagai penyebar aliran sesat. 

5. Soekarno: Indonesia Merdeka

Film
Film Sejarah indonesia (Cinema Poetica)

Tahun Rilis: 2013
Genre: Biography, Drama, Historical
Sutradara: Hanung Bramantyo
Pemeran: Ario Bayu, Lukman Sardi, Mathias Muchus, Henky Solaiman, Ria Irawan, Maudy Koesnaedi

Sesuai namanya, Film ini merupakan film biografi menceritakan tentang bapak pendiri bangsa Indonesia, Soekarno. Film ini sendiri cukup terkenal dan bahkan termasuk salah satu film tokoh perjuangan Indonesia terbaik.

Film ini lebih banyak menceritakan perjalanan Soekarno muda. Ia dikisahkan harus keluar masuk penjara akibat teriakan “merdeka” yang dianggap sebagai hasutan dan pemberontak terhadap pemerintahan Belanda.

Meskipun begitu, keberaniannya tidak sirna dan ia terus berjuang demi meraih kemerdekaan Indonesia. 

Film ini tidak hanya berfokus pada perjuangan Soekarno untuk bnagsanya, Ada juga nusan drama dan kisah percintaan yang dibahas seperti bagaimana ia bertemu dengan Fatmawati dan lainnya. 

6. Bumi Manusia

film
Film Sejarah indonesia (lokadata)

Tahun Rilis: 2013
Genre: Biography, Drama, Historical
Sutradara: Hanung Bramantyo
Pemeran: Ario Bayu, Lukman Sardi, Mathias Muchus, Henky Solaiman, Ria Irawan, Maudy Koesnaedi

Film terakhir adalah Bumi Manusia yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer.  Film ini fokus membahas kisah percintaan antara Minke, seorang pribumi Jawa, dan Annelies Mellema, anak seorang tuan Belanda dari gundiknya di masa pemerintahan Kolonial Belanda.

Meski mereka akhirnya berhasil menikah, namun hubungan mereka tidak direstui oleh ayah Annelies dan pemerintah kolonial Belanda. Bahkan pemerintah kolonial berusaha merebut Annelies dari sang ibu, Nyai Ontosoroh dan suaminya dan mengirimnya ke Negeri Belanda.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...