Mencermati 2 Jenis dan Contoh Sudut Pandang Orang Pertama

Destiara Anggita Putri
15 Februari 2023, 12:35
Contoh Sudut Pandang Orang Pertama
Unsplash
Ilustrasi, membaca buku.

Dalam penulisan cerpen, penulis umumnya menggunakan sudut pandang sebagai cara untuk menyampaikan ceritanya.

Peran sudut pandang cukup dominan karena menentukan jalannya cerita. Selain itu, dengan menggunakan sudut pandang, penulis secara tidak langsung sudah menghidupkan cerita tersebut dan membuat pembaca lebih mudah memahami isi cerita. 

Terdapat tiga jenis sudut pandang yaitu sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Ketika menggunakan sudut pandang orang pertama, penulis biasanya menggunakan kata aku atau saya sehingga seolah-olah penulis terlibat dalam cerita dan bertindak sebagai tokoh cerita.

Pada artikel ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai jenis serta contoh sudut pandang orang pertama yang bisa dipelajari. Bila Anda ingin mengetahuinya, simak ulasannya di bawah ini. 

Jenis dan Contoh Sudut Pandang Orang Pertama

Jenis sudut pandang ini terbagi menjadi dua macam yaitu sudut pandang orang pertama pelaku utama dan pelaku utama. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan beserta contohnya di bawah ini. 

Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Contoh Sudut Pandang Orang Pertama (Unsplash)

1. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

Ini merupakan jenis sudut pandang dimana penulis seolah-olah masuk ke dalam cerita sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita.

Contoh 1

Aku masih menunggu di halte bus ini. Sudah hampir setengah jam bus yang kutunggu tak kunjung datang juga. Satu persatu orang-orang yang menunggu bersamaku mulai pergi seiring hadirnya bus yang mereka tuju. Setengah jam sudah berlalu, bus yang kutuju masih saja tak kunjung tiba. Hujan pun turun, dan aku masih menunggu di halte ini.

Contoh 2

Pagi ini begitu cerah hingga mampu mengubah suasana jiwaku yang tadinya penat karena setumpuk tugas yang masih terbengkalai menjadi sedikit meringankan. Namun, aku harus segera bangkit dari tidurku dan bergegas mandi karena pagi ini aku harus meluncur ke Kedubes Australia untuk mengumpulkan berita yang harus segera aku laporkan hari ini juga.

Contoh 3

Bila dunia melihat milenial sebagai generasi gagal, itu tidak salah. Hal-hal dasar seperti membuka kaleng sarden, mengemas barang, menyalakan bara api; mereka kesusahan.

Belum lagi social anxiety, baperan, insomnia dini; semuanya diborong. Yang paling dibenci generasi sebelumnya, tentu, manajemen waktu yang buruk. Aku bagian dari generasi ini.

Pagi ini matahari cerah, ruangan kosan terasa lebih hangat bangun. Sinar matahari tidak benar-benar masuk karena terhalang gedung Gandaria 8 Tower.

Alarm berbunyi sejak pukul enam namun sejam kemudian baru bangkit.

Masuk kantor jam delapan. Jarak ke kantor bisa ditempuh dalam waktu 12 menit saja. Diawali dengan berjalan kaki dari Jalan Pandan menyebrang ke jalan Gandaria II. 

Lalu, belok kiri ke Gandaria Tengah II dan tibalah di tujuan. Harusnya bisa masuk tepat jam delapan, kenyataanya tidak. Dasar millennial.

Setelah itu bukannya langsung bekerja malah sibuk buka sosial media.

Butuh asupan motivasi, itu yang terbersit. Rale L, hanya itu nama yang masih kental di memori. Menyesal tak kuminta nomor ponselnya.

Pulang kerja larut malam jum’at pekan lalu tidak pernah semenyenangkan itu. Jalanan di depan Menara BTN tidak begitu ramai.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement