Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi, Struktur dan Cara Membuatnya
Kaidah kebahasaan teks eksposisi dan strukturnya berbeda dengan jenis teks lainnya. Teks eksposisi banyak ditemui dalam keseharian seperti surat kabar, majalah dan lainnya. Teks eksposisi termasuk bentuk tulisan yang memaparkan penjelasan mengenai suatu pengetahuan atau informasi.
Teks eksposisi merupakan teks yang digunakan untuk menjelaskan atau meluruskan suatu topik. Menurut Taufiqur Rahman dalam Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017), teks eksposisi berisi infromasi untuk menambah pengetahuan pembaca.
Teks eksposisi termasuk jenis teks nonfiksi yang berisi penjelasan mengenai suatu informasi. Informasi yang disajikan dalam teks eksposisi bersifat singkat, jelas, padat dan akurat. Umumnya disertai dengan pendapat penulis, berisi dorongan, ajakan kepada pembaca dan penilaian.
Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi memuat data, fakta dan informasi yang benar terjadi. Berikut struktur teks eksposisi:
1. Tesis
Tesis merupakan bagian pembuka teks eksposisi yang memiliki fungsi sebagai pengantar. Tesis menyajikan masalah, pengenalan isu, gagasan utama dan pandangan penulisan mengenai topik yang dibahas.Penulis harus menentukan tujuan teks eksposisi terlebih dahu sebelum menulis tesis.
2. Argumentasi
Struktur teks eksposisi berikutnya yaitu argumentasi yang merupakan bagian penjelasan dari tesis. Pada bagian argumentasi, penulis mengungkapkan pendapat berupa alasan logis mengenai informasi dari hasil temuan, fakta dan hasil pernyataan para ahli.
3. Reorientasi
Reorientasi atau penegasan ulang merupakan struktur teks eksposisi. Reorientasi berisi penegasan sekaligus kesimpulan dan saran mengenai permasalahan yang dibahas dalam teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Kaidah kebahasaan teks eksposisi menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya. Kaidah kebahasaan memudahkan penulis menyusun teks eksposisi. Berikut beberapa kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi:
- Menggunakan istilah yang berkaitan dengan topik dibahas. Contohnya hutan lindung, penebangan liar, sektor kehutanan dan lainnya.
- Menggunakan kata untuk menunjukkan hubungan argumentasi. Contohnya akibatnya, jika, karena, sebab, dengan demikian dan oleh karena itu.
- Menggunakan kata-kata untuk menyatakan hubungan kronologis seperti menyatakan keterangan waktu atau kata untuk menyatakan perbandingan. Contohnya sebelum itu, namun, pada akhirnya, kemudian, sebaliknya dan berbeda halnya.
- Menggunakan kata kerja mental. Contohnya memperkirakan, diharapkan, mengagumkan, memprihatinkan, menduga, menyimpulkan, berpendapat dan berasumsi.
- Menggunakan kata rujukan, contohnya merujuk pada pendapat… dan berdasarkan data…
- Menggunakan kata persuasif, contohnya perlu, hendaklah, harus, diharapkan dan sebaliknya.
- Menggunakan kata denotatif yaitu kata yang memiliki makna sebenarnya. Maksudnya, kata tersebut belum mengalami perubahan atau penambahan makna.
Cara Membuat Teks Eksposisi
Setelah memahami struktur, ciri-ciri dan jenis-jenisnya, selanjutnya perlu Anda ketahui bagaimana cara membuatnya. Berikut cara membuat teks eksposisi:
1. Menentukan Topik/Masalah
Langkah pertama membuat teks eksposisi yaitu menentukan topik untuk memudahkan penulis saat membuatnya. Anda bisa memilih topik yang dikuasai dan menarik.
Topik yang menarik berkaitan dengan kepentingan pembaca, menyangkut peristiwa besar, orang terkenal dan hal-hal langka atau unik lainnya. Dengan membaca referensi, Anda bisa membantu seseorang dalam menentukan topik menarik.
2. Menyusun Kerangka Tulisan
Jika Anda sudah memilih topik, langkah selanjutnya perlu menyusun kerangka tulisan. Kerangka tulisan membantu penulisan sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca.
3. Mengumpulkan Bahan
Jika sudah menyusun kerangka tulisan, penulis bisa mengumpulkan referensi dan bahan menyangkut topik yang diangkat. Referensi yang dikumpulkan harus bersumber dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
4. Mengembangkan Kerangka
Jika kerangka tulisan dan bahan sudah terkumpul, penulis bisa memulai teks eksposisi dan mengembangkannya menjadi kerangka tulisan. Sebaiknya gunakan bahasa yang baik dan benar sserta menguraikannya sesuai struktur.
Kaidah kebahasaan teks eksposisi di atas perlu dipertimbangkan saat membuat teks eksposisi yang baik dan benar. Selain kaidah kebahasaan, perhatikan juga struktur teks eksposisi dan cara membuatnya agar tidak bingung.
