Memahami Jenis, Struktur, dan Cara Membuat Abstrak Artikel
Dalam penulisan karya tulis ilmiah seperti artikel, ada beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu abstrak yang berguna untuk memberikan gambaran penelitian kepada para penguji atau pembaca.
Abstrak sendiri biasanya terletak di halaman awal setelah cover dan terdiri dari 250 hingga 400 kata. Di akhir abstrak juga biasanya akan ditambahkan kata kunci (keyword).
Kata kunci sendiri merupakan istilah yang mewakili atau banyak digunakan dalam penelitian. Jumlah maksimal kata kunci biasanya 5 sampai 7 kata. Lantas, bagaimana cara membuat abstrak artikel yang baik dan benar? Simak ulasan berikut ini.
Ciri-ciri Abstrak
Berikut ini ciri-ciri abstrak yang perlu diketahui:
- Abstrak bersifat menyeluruh dan mewakili keseluruhan isi judul.
- Abstrak menggunakan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia maupun Inggris.
- Tanpa komentar dari pembuatnya, hanya berisi apa yang diterangkan dalam karya tulis ilmiah.
- Terletak di awal sebagai penyedia informasi dari karya ilmiah. Isi abstrak terdiri dari 250-400 kata atau kurang.
- Tidak mengandung kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik, dan tabel.
- Di bawah abstrak tercantum kata-kata kunci untuk mengindeks karya ilmiah.
Tujuan Abstrak dalam Karya Ilmiah
Melansir writing.wisc.edu, Abstrak memiliki beberapa tujuan dalam karya ilmiah khususnya penelitian dan skripsi, yaitu:
- Memudahkan pembaca untuk menangkap inti atau esensi dari karya tulis ilmiah secara cepat. Abstrak dapat menjadi pertimbangan pembaca untuk meneruskan membaca karya tulis ilmiah atau tidak. Apalagi bila pembaca sedang mencari referensi maka membaca Abstrak adalah acar tercepat untuk menyeleksi karya tulis ilmiah yang sesuai dengan kebutuhannya
- Abstrak juga dapat dijadikan sebagai pedoman pembaca dalam membaca karya tulis ilmiah. Mengikuti rincian informasi, analisis, dan argumen penulis
- Abstrak membantu pembaca dalam mengingat poin penting dalam karya tulis ilmiah
Jenis-jenis Abstrak
Ada beberapa jenis abstrak yang biasanya digunakan dalam karya tulis ilmiah. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis abstrak tersebut.
1. Abstrak Indikatif
Abstrak indikatif hanya memberikan gambaran singkat mengenai topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Abstrak jenis ini tidak memberikan informasi mengenai tujuan, metode, hasil, atau kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
2. Abstrak Informatif
Abstrak informatif memberikan gambaran lengkap mengenai latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Abstrak jenis ini biasanya lebih panjang dari abstrak indikatif.
3. Abstrak Kritis
Abstrak kritis adalah jenis abstrak yang memberikan evaluasi atau penilaian terhadap karya tulis ilmiah yang telah dilakukan. Abstrak jenis ini biasanya digunakan pada karya tulis ilmiah yang membahas tentang hasil penelitian yang kontroversial atau memerlukan analisis kritis.
4. Abstrak Deskriptif
Abstrak deskriptif memberikan gambaran singkat mengenai isi karya tulis ilmiah secara deskriptif. Abstrak jenis ini tidak memberikan informasi mengenai tujuan, metode, hasil, atau kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
Struktur Abstrak
Sebelum membuat abstrak, pastikan Anda memasukkan 5 strukturnya, yaitu: