3 Dongeng Sebelum Tidur Lucu dan Mendidik untuk Menambah Minat Baca
Dongeng sebelum tidur lucu merupakan cara efektif untuk mengatasi anak susah tidur. Secara umum, dongeng merupakan kisah yang menceritakan beragam macam hal seperti kehidupan binatang, manusia hingga tumbuhan.
Dongeng merupakan cerita anak sebelum tidur yang baik untuk dipertimbangkan. Selain menghibur, juga menceritakan banyak pelajaran moral yang penting disampaikan untuk anak-anak. Apa saja dongeng sebelum tidur lucu? Berikut rekomendasinya.
Pilihan Dongeng Sebelum Tidur Lucu
Membacakan dongeng anak merupakan cara efektif untuk memmbangun koneksi saraf bahasa di otak yang sedang tumbuh dan menambah minat bacanya. Berikut 3 pilihan dongeng sebelum tidur lucu untuk anak:
1. Kancil dan Siput
Rekomendasi dongeng sebelum tidur lucu pertama yaitu Kancil dan Siput. Kancil merupakan hewan yang lincah dan cepat tetapi sombong. Suatu hari siput mendengar dan melihat ucapan sombong kancil mengenai dirinya yang kecil dan lambat, siput menantang kacil untuk melakukan lomba lari.
Sebelum hari perlombaan, siput mengajak dan memberitahu siput lainnya untuk membantu dalam perlombaan dengan kancil. Teman-teman siput ini akan bersembunyi di sepanjang jalur perlombaan dan keluar saat mendengar langkah kaki kancil.
Hari perlombaan tiba, di garis awal perlombaan, kancil dengan sombongnya berlari kencang meninggalkan siput. Namun setiap kancil merasa telah meninggalkan siput jauh di belakangnya, siput justru ada di depan kancil.
Hal tersebut berulang secara terus-menerus di sepanjang jalur lintasan balap lari hingga saat tiba di garis akhir, kancil semakin terkejut melihat siput ada di garis akhir perlombaan. Hal itu membuat kancil kalah dari perlombaan.
Dongeng kancil dan siput terkenal sejak dulu karena mengajarkan anak agar tidak bersikap sombong. Sebab emua makhluk hidup memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Dongeng kancil dan siput mengajarkan anak mengenai kerja sama dan pentingnya kepintaran dalam menyelesaikan permasalahan.
2. Persahabatan Semut dan Belalang
Pada suatu hari di hutan yang tampak indah, ada sepasang teman yang selalu bersama yaitu semut dan belalang. Mereka sudah berteman sejak bertahun-tahun dan saling membantu dalam keadaan apapun. Saat musim kemarau tiba, belalang kehabisan makanan dan tidak bisa mencari makanan lagi.
Belalang mulai khawatir dan merasa bingung mengenai apa yang harus dilakukan. Sebab itu, belalang memutuskan untuk meminta bantuan dari temannya, semut. Saat semut mengetahui bahwa belalang sedang kesulitan, ia tidak ragu membantunya.
Semut pun membagikan makanannya dengan belalang dan memberikan saran mengenai cara bertahan hidup selama kemarau. Belalang merasa terharu atas kebaikan hati yang dilakukan oleh semut dan bersumpah akan selalu bersama dengan temannya.
Beberapa waktu kemudian, saat musim hujan datang, semut mengalami kecelakaan dan terjebak dalam lubang. Belalang yang melihat hal tersebut langsung datang untuk membantu menarik semut keluar dari lubang. Mereka pun bekerja sama dengan cepat dan berhasil menyelamatkan semut.
Setelah kejadian itu, semut berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh belalang dan teman-temannya. Semut merasa bersyukur mendapat sahabat sebaik belalang. Keduanya semakin akrab dan saling membantu dalam keadaan apapun.
Kisah persahabatan antara semut dan belalang mengajarkan kita mengenai pentingnya memiliki teman yang setia dan selalu siap membantu dalm situasi sulit. Persahabatan yang baik dan tulus bisa bertahan selamanya apabila dijaga dengan baik.
3. Singa dan Tikus
Pada suatu hari, tikus usil kepada singa yang sedang tidur dan ternyata singa itu marah dan menangkapnya hingga memakan tikus. Tikus pun menangis ketakutan dan memohon agar tidak dimakan oleh singa. Dengan besar hati, singa melepaskan tikus. Tikus berjanji akan membalas kebaikan singa suatu hari nanti.
Beberapa hari berlalu, singa tertangkap oleh jaring pemburu dan terjebak di dalamnya shingga tidak bisa keluar. Singa menangis semalaman hingga terdengar oleh tikus. Tikus pun teringat dengan kebaikan singa dan membantunya melepaskan jaring pemburu. Tikus menggigit jaring tersebut sampai putus, keduanya pun menjadi teman baik.
Dongeng singa dan tikus memberikan pesan moral kepada anak bahwa perbuatan baik akan mendapat balasan yang baik melalui cara tidak disangka. Karena itu, berbuat baiklah kepada siapapun. Sebab kebaikan nantinya akan dibalas dengan kebaikan lagi.
Manfaat Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak
Berikut beberapa manfaat membacakan anak dongeng sebelum tidur:
1. Meningkatkan Kemampuan Bahasa
Menurut Caroline Blakemore, penulis Baby Read Aloud Basics, mendongeng bisa merangsang kemampuan berbahasa pada anak. Sebab saat ibu membaca, anak otomatis mengamati dan belajar beragam macam kosakata baru yang belum pernah diketahui sebelumnya
2. Mengembangkan Imajinasi
Dunia anak merupakan imajinasi dan kreativitas. Namun setiap anak memiliki tingkat imajinasi berbeda-beda bergantung stimulus yang ia peroleh. Membaca cerita sebelum tidur bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengasah daya imajinasinya.
3. Membangkitkan Minat Baca
Rutin membaca buku cukup ampuh untuk membangkitkan minat baca anak. Terlebih jika bukunya dilengkapi oleh buku warna-warni menarik. Anak bisa ketagihan mendengarkan cerita-cerita yang dibacakan oleh ibunya.
Dongeng sebelum tidur lucu di atas merupakan jenis dongeng yang baik untuk anak usia minimal 3 atau 4 tahun keatas. Dalam setiap dongeng yang diceritakan tentunya ada pesan moral yang baik disampaikan untuk anak.
