35 Pantun Kena Mental Berisi Sindiran yang Lucu dan Menohok
Pantun merupakan jenis puisi lama yang masih dipelajari hingga sekarang. Materi tentang pantun umumnya masuk ke dalam mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Pantun sering digunakan untuk menyampaikan pesan, nasihat, dan cerita pendek. Selain itu, karya sastra ini juga kerap digunakan untuk ekspresi perasaan, baik yang bersifat romantis, humor, dan menyindir atau mengkritik seseorang atau sesuatu. Tak jarang, sindirian yang dilontarkan begitu tajam hingga mempengaruhi mental.
Pantun Kena Mental
Berikut ini adalah beberapa contoh pantun kena mental yang cocok dijadikan sindiran kepada teman atau siapa saja yang bersangkutan.
1. Pulang sekolah langsung makan
Makannya dengan goreng kentang
Katanya teman beneran teman
Tapi menusuk dari belakang.
2. Tebak-tebak buah manggis
Buah manggis rasanya manis
Tiba-tiba kumenangis
Melihatmu terlalu sadis.
3. Jalan-jalan ke Jakarta
Singgah sejenak makan duku
Tidak salah jika sendawa
Tapi jangan didepan orang tuaku.
4. Dinda kerja dibalik awan
Sayapnya indah bak dermawan
Dia cantik dan menawan
Sayang hatinya tak rupawan.
5. Di kamar adik banyak nyamuk
Jangan lupa anti nyamuk dibakar
Aku tau kamu dia sibuk
Sampai tak bisa memberi kabar.
6. Main seruling di lapangan
Jangan lupa bawa duit
Sering kali minta traktiran
Jangan-jangan dirimu pelit.
7. Beta menghapus keriput setengah mati
Keriput dihapus setiap hari
Beda di mulut beda di hati
Dikasih mulut untuk menghargai.
8. Apalah arti sebuah taman
Hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Ditagih hutang, malah pergi.
9. Pergi berburu ke dalam hutan
Pulangnya membawa sebatang rotan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Tapi selalu ulangi kesalahan.
10. Sore-sore makan tempe
Hidung sakit karena mimisan
Pandang terus layar hape
Biar nyebur ke kali sekalian.
11. Leher sakit suaranya serak
Hendaklah harus segera diobati
Jika kamu ingin berak
Jangan lupa di kamar mandi.
12. Ambil lidi untuk sapu halaman
Semua disapu hingga bersih
Ada orang ngakunya teman
Tapi rupanya pengin yang lebih.
13. Minum es serut dingin-dingin
Makin enak pakai markisa
Punya teman susah dibilangin
Kalau sudah kecebur baru terasa.
14. Sarapan pagi dengan ketan
Setelah sarapan menyiram bunga
Bukan aku rindu teman
Cuma ingat utangnya aja.
15. Kotoran ayam pasti menjijikkan
Tapi tidak setelah membeku
Kurasakan bau yang mengerikan
Keluar dari celana temanku.
16. Aku punya sebidang taman
Untuk bersantai di waktu petang
Aku punya seorang teman
Kalau datang meminta utang.
17. Makan kupat dengan bakwan
Makin nikmat minum es kelapa
Tidak heran melihat teman
Datang terlambat tanpa dosa.
18. Pergi bekerja jam delapan
Pulangnya pergi mencari ikan
Lelah diriku berkorban
Betapa tega kau meninggalkan.
19. Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman.
20. Masak ikan airnya mendidih
Sudah matang lalu dimakan
Mata ini dibuat pedih
Punya teman sok kecantikan.
21. Pergi ke sekolah pakai sepatu
Letakkan tas dalam leci
Kadas kurap menutupi kulit mu
Mungkin karena jarang mandi.
22. Ada abang beli bakwan
Ketepi sekalian beli kotak
Abang memang rupawan
Tapi sayang kamu botak.
23. Punya harta lalu dipendam
Harta dipendam di dalam peti
Untuk apa balas dendam
Malah tambah gelisah hati.
24. Obat tabib sangat manjur
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut.
25. Pergi sekolah naik sepeda
Ketika pulang langsung ke rumah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar hutangnya sangat susah.
26. Malam hari penuh bintang
Badan menggigil kedinginan
Kalau kentut bilang-bilang
Ini baunya nggak karuan.
27. Pas sekali berlari-lari
Melihat merak ada dua
Panas sekali rasa diri
Lihat mereka jalan berdua.
28. Ambil lidi untuk sapu halaman
Semua disapu hingga bersih
Ada orang ngakunya teman
Tapi rupanya pengen yang lebih.
29. Sungguh indah bunga di taman
Ada mawar dan bunga kamboja
Katanya teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja.
30. Pisau tajam mengenai kaki
Darah mengalir ke lantai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai.
31. Pergi ke hutan cari belalang
Melewati sungai banyak katak
Kalau datang cuma ngutang
Giliran ditagih lebih galak.
32. Makan sushi sepiring berdua
Sungguh enak tak kupercaya
Maka cowok yang suka menggoda
Sesungguhnya dia buaya.
33. Pak Yose jadi kuli
Biasa pulang gerimisan
Jangan suka kamu menuli
Nanti jadi tuli beneran.
34. Lepaskan ternak dari kandang
Membabat rumput dengan celurit
Sering kali pinjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit.
35. Pulang mancing langsung ke rumah
Di perjalanan turun hujan
Ketika bersama sangat ramah
Bersama orang lain, kita diceritakan.
Itulah sederet pantun kena mental yang bisa digunakan sebagai sindiran. Selain itu, jenis pantun ini juga bisa sekedar untuk hiburan dan membangkitkan suasana.