Anies Heran Banyak Karyawan Ternyata Tidak Taat Protokol Kesehatan

Agatha Olivia Victoria
21 Agustus 2020, 16:58
Ilustrasi, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies Baswedan mengaku heran banyak karyawan di Ibu Kota justru tidak menerapkan protokol kesehatan, padahal perkantoran menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona.
instagram.com/@aniesbaswedan
Ilustrasi, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies Baswedan mengaku heran banyak karyawan di Ibu Kota justru tidak menerapkan protokol kesehatan, padahal perkantoran menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku bingung dengan perilaku para pekerja di Ibu Kota. Pasalnya, banyak karyawan yang kerap melepas masker saat tiba di kantor, padahal tempat ini kini menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Yang saya bingung saat di kendaraan umum mereka memakai masker, padahal tidak berbicara dengan orang lain. Tetapi justru dilepas saat sampai kantor dan berbicara dengan rekan kerja," kata Anies dalam sebuah forum diskusi virtual, Jumat (21/8).

Oleh karena itu, ia mengimbau agar para karyawan yang tetap diharuskan masuk ke kantor untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan paling dasar yakni memakai masker. Selain karena interaksi seperti berbicara lebih banyak dilakukan di perkantoran, pemantauan protokol kesehatan di perkantoran tidak seketat di tempat umum.

Selain karyawan, Anies juga mengingatkan agar para pelajar dan mahasiswa untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Alasannya, dua kelompok ini berpotensi menjadi silent carrier di keluarganya, mengingat usia muda cenderung diiringi mobilitas yang cukup tinggi.

Sebelumnya, pemerintah mencatat sejak 4 Juni hingga 26 juli 2020 sudah ada 90 klaster perkantoran di Jakarta. Sebelum PSBB transisi, jumlah kasus positif Covid-19 di klaster perkantoran hanya 43 orang.

Namun sejak 4 Juni 2020 angka positifnya melonjak jadi 459 kasus positif, dengan klaster perkantoran menyumbang kontribusi sekitar 3,6% kasus di masa PSBB transisi untuk keseluruhan kasus positif corona yang ada di DKI Jakarta.

Secara perinci, 20 klaster berada di kementerian dengan 139 kasus positif. Lalu 10 klaster perkantoran berasal dari di badan/lembaga dengan 25 kasus corona.

Selanjutnya ada 34 klaster di kantor lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan 141 kasus positif corona. Ada pula satu klaster perkantoran di lingkungan Polri dengan empat kasus positif corona.

Berikutnya ada delapan klaster perkantoran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan empat kasus positif corona. Terakhir, ada 14 klaster di perkantoran swasta dengan 92 kasus positif corona.

Penyebaran virus corona di DKI Jakarta memang tak menunjukkan tanda-tanda penurunan, sebaliknya malah meningkat. Pada hari ini jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota bertambah 657 orang, sehingga total kumulatif kasus mencapai 32.267 orang.

Reporter: Agatha Olivia Victoria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...