Antisipasi Cuaca Buruk, Kemenhub Awasi Ketat Keselamatan Transportasi

Image title
31 Desember 2022, 18:56
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Kementerian Perhubungan
Ilustrasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta pengelola sarana dan prasarana transportasi untuk memperketat pengawasan keselamatan seluruh moda transportasi.

"Saya minta pengawasan dilakukan lebih konservatif atau lebih hati-hati dan teliti. Ini demi memastikan keselamatan penumpang, di tengah kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi hingga awal Januari tahun 2023,” ujar Menhub, saat menggelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, secara daring di Jakarta, Sabtu (31/12).

Menhub menjelaskan, sektor penyeberangan dan laut menjadi sektor yang sangat krusial. Sebab, sejumlah insiden telah terjadi akibat dari cuaca ekstrem. Oleh karena itu, ia mengingatkan apabila kondisi yang ada membuat adanya penundaan perjalanan, maka harus dilakukan.

Sejumlah simpul transportasi yang menjadi perhatian Menhub, adalah simpul transportasi yang mengalami lonjakan cukup signifikan. Beberapa simpul yang dimaksud di antaranya, adalah penyeberangan Merak-Bakauheni, penyeberangan kapal rakyat di Muara Angke, Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, dan Stasiun KA di Semarang, serta beberapa simpul transportasi lainnya.

Lebih lanjut, Menhub meminta seluruh jajaran Kemenhub dan seluruh pengelola transportasi untuk mengecek secara rutin kondisi cuaca terkini dari BMKG, karena dalam hitungan detik bisa berubah.

Arahan ini ia utarakan, karena curah hujan yang tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi, banjir, dan longsor, membuat sejumlah perjalanan transportasi berpotensi mengalami sejumlah gangguan seperti, penundaan atau pembatalan perjalanan, dan pengalihan arus lalu lintas.

Sejumlah upaya yang telah dilakukan Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait untuk lebih meningkatkan aspek keselamatan perjalanan, di antaranya yaitu: di sektor darat, melakukan pengalihan arus lalu lintas dari jalan yang terdampak banjir. Di sektor penyeberangan, melarang angkutan yang bermuatan lebih, untuk masuk ke kapal.

Kemudian, di sektor laut, mengoperasikan kapal-kapal besar dan memiliki draft yang dalam sehingga lebih stabil dalam menghadapi gelombang tinggi, yakni 2-3 meter.

Di sektor udara, menyediakan pesawat wide body agar penumpang yang diangkut bisa lebih banyak dengan adanya sejumlah penundaan penerbangan. Selanjutnya, di sektor kereta api, melakukan pembersihan rel-rel kereta api dari benda-benda saat tergenang air, akibat curah hujan yang tinggi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang tidak terlalu penting untuk bepergian jauh di akhir tahun, untuk lebih baik berada di dalam kota. Bagi yang masih bepergian agar tetap waspada dan dalam kondisi siap dalam menghadapi kemungkinan penundaan perjalanan di semua moda transportasi, akibat adanya cuaca yang tidak bersahabat," kata Menhub.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...