Transaksi TEI DE 2021 Tembus Rp 57 Triliun, Produk Medis Paling Laris

Cahya Puteri Abdi Rabbi
8 November 2021, 11:27
produk medis, tei de, kementerian perdagangan
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) menyebut para Perwakilan Perdagangan RI berhasil menjaring 3.573 buyers dari 133 negara mitra dagang, serta sebanyak 4.288 buyers lokal dalam Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring 3.573 buyers dari 133 negara mitra dagang, serta sebanyak 4.288 buyers dalam TEI DE 2021.

Kementerian Perdagangan mencatat total nilai transaksi Trade Expo-Digital Edition (TEI-DE) 2021 mencapai US$ 3,99 miliar atau sekitar Rp 57 triliun, dua kali lipat dari target yang ditetapkan US$ 1,5 miliar. Produk medis menjadi yang paling diminati para pembeli asing. 

Nilai transaksi ini merupakan catatan sementara saat sesi interaktif TEI-DE 2021, selama dua minggu penyelenggaraan mulai 21 Oktober hingga 4 November 2021. Keseluruhan nilai transaksi tersebut didapatkan melalui kegiatan penjajakan bisnis (business matching) sebesar US$ 2,52 miliar, penandatangan nota kesepahaman (MoU) sebesar US$ 978,81 juta (Rp 14 triliun), transaksi kegiatan Perwakilan Perdagangan RI sebesar US$ 494,41 juta (Rp 7 triliun), dan transaksi harian sebesar US$ 1,71 juta (Rp 24 miliar).

"Keberhasilan ini berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk para Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring 3.573 buyers dari 133 negara mitra dagang, serta sebanyak 4.288 buyers lokal,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangan resmi, Sabtu (6/11).

Produk yang berhasil menarik minat buyers pada TEI kali ini yaitu produk suplai medis sebesar US$ 280,61 juta (Rp 4 triliun), minyak kelapa sawit sebesar U$ 278,20 juta (Rp 3,9 triliun), kertas dan produk kertas sebesar US$ 252,02 juta (Rp 3,6 triliun), dan produk kimia sebesar US$ 114 juta (Rp 1,6 triliun).

Selain itu, kopi, teh dan coklat sebesar US$ 113,72 juta (Rp 1,6 triliun), makanan olahan sebesar US$ 87,98 juta (Rp 1,2 triliun), otomotif sebesar US$ 73 juta (Rp 1,04 triliun), minyak kelapa sebesar U$ 65,58 juta (Rp 939 miliar), dan produk karet sebesar US$ 54,80 juta (Rp 785 miliar).

Adapun 10 negara tujuan ekspor dengan nilai transaksi terbesar, yaitu Mesir sebesar US$ 560,22 juta (Rp 8,02 triliun), Brasil sebesar US$ 285,80 juta (Rp 4,09 triliun), Jepang sebesar US$ 252,58 juta (Rp Rp 3,6 triliun), Australia sebesar US$ 108,95 juta (Rp 1,5 triliun), dan Tiongkok sebesar US$ 100,25 juta (Rp 1,4 triliun).

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...