Tiga Penyebab Utama Kematian pada Pasien Omicron

Agustiyanti
15 Februari 2022, 08:28
varian omicron, omicron, pasien covid-19
ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.
Ilustrasi. Kemenkes mencatat total kematian akibat Covid-19 hingga Minggu (13/2) mencapai 1.090 orang.

Kementerian Kesehatan mencatat, total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 1.090 orang di tengah merebaknya varian Omicron. Terdapat tiga penyebab utama kematian pada pasien Covid-19, salah satunya belum divaksinasi lengkap. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, dari total 1.090 pasien meninggal hingga minggu (13/2), 68% di antaranya belum divaksinasi lengkap. Sementara 76% berusia lebih dari 45 tahun dengan 49% masuk usia lanjut dan 48% memiliki komorbid. 

"Kami kembali mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar Covid-19. Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada,” ujar Siti Nadia dalam siaran pers, Senin (14/2). 

Ia menjelaskan, angka kematian di masa puncak varian Omicron dibandingkan dengan puncak glombang Delta sebenanya jauh menurun. Kasus meninggal dunia mencapai 145 orang pada Senin (14/2), sedangkan saat puncak Delta, angkanya menyentuh 1.800 orang per hari. .

“Untuk menekan korban akibat terinfeksi COVID-19, penguatan pelayanan kesehatan terus dilakukan selain upaya pencegahan melalui percepatan laju vaksinasi, testing, dan tracing," kata dia.

Sementara dari sisi kapasitas rumah sakit hingga kemarin (14/2) pukul 18:30 WIB, pasien yang dirawat mencapai 32% dari total ketersediaan tempat tidur dan isolasi. Ini menurut dia, menunjukkan bahwa rumah sakit masih memiliki kapasitas yang sangat baik untuk menampung pasien Covid-19.

"Angka ini baru sementara dan kapasitas ini masih dapat terus ditingkatkan jika memang diperlukan,” ujar dr. Nadia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...