PHK Karyawan, Bukalapak Ingin Jadi Unicorn Pertama yang Cetak Untung
Bukalapak membenarkan bahwa perusahaan tengah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para karyawannya. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi perusahaan agar dapat menjaga keberlanjutan bisnis menjadi unicorn pertama yang mencetak keuntungan.
Chief of Strategy Officer of Bukalapak Teddy Oetomo menjelaskan meski pertumbuhan Gross Merchandise Value (GMV) adalah indikator penting bagi e-commerce, pihaknya ingin membangun bisnis ke tahap lebih jauh. Perusahaan ingin menjadi sustainability e-commerce atau e-commerce yang menghasilkan keuntungan.
Oleh karena itu, diakui Teddy, pihaknya perlu melakukan sejumlah penyelarasan internal berupa PHK karyawan. Penyelarasan dibutuhkan untuk menerapkan strategi bisnis jangka panjang, melakukan penataan yang diperlukan, serta menentukan arah selanjutnya.
"Kami ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih keuntungan. Dengan pencapaian performa bisnis yang baik dan modal yang cukup, kami menargetkan untuk dapat mencapai breakeven bahkan keuntungan dalam waktu dekat," ujar Teddy dalam situs perusahaan, Selasa (10/9).
(Baca: Tanggapi Kabar PHK Karyawan, Bukalapak: Bagian dari Strategi Bisnis)
Ia menjelaskan perusahaan pada pertengahan tahun ini berhasil membukukan laba kotor naik 3 kali lipat dibandingkan pertengahan 2018. E-commerce ini juga berhasil mengurangi setengah kerugian dari pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) selama 8 bulan terakhir ini.
"Bukalapak telah menghasilkan kenaikan dalam monetisasi, memperkuat profitabilitas yang saat ini berjalan dengan baik dan bahkan melampaui ekspektasi kami," ungkap dia.
Teddy pun memastikan pihaknya akan lebih berfokus dalam meningkatkan layanan sehingga penyelarasan ini berdampak positif bagi para pengguna dan partner bisnis mereka.
(Baca: Gaet Bukalapak, Railink Bidik 15 Ribu Penumpang per Hari pada 2020)
Sebelumnya, Bukalapak menanggapi PHK karyawan merupakan bagian dari penataan Sumber Daya Manusia (SDM) dan merupakan hal yang wajar di perusahaan mana pun.
"Tentunya sudah lazim untuk perusahaan manapun melakukan penataan internal secara strategis untuk mendukung implementasi strategi bisnisnya. Demikian pula dengan Bukalapak," kata Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono kepada Katadata.co.id, Selasa (10/9).
Ia mengatakan, Bukalapak tumbuh signifikan dalam kurun waktu yang singkat sehingga perlu melakukan penataan untuk menjaga pertumbuhan perusahaan, termasuk dengan melakukan PHK terhadap karyawan.