Kominfo Sebut Pemblokiran Konten Youtube soal Papua Permintaan Polisi

Cindy Mutia Annur
31 Agustus 2019, 08:13
papua
Demonstrasi di Papua. Iklan satire terkait Papua Barat seolah atas nama pemerintah Australia yang dibuat media dan perusahaan film, The Juice Media diblokir pemerintah karena dianggap provokatif di tengah situasi saat ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan pemblokiran terhadap konten milik perusahaan film dan media Australia, The Juice Media dilakukan atas permintaan aparat kepolisian. Konten berjudul 'Honest Government Ad, Visit West Papua!' dianggap provokatif sehingga berbahaya di tengah hangatnya isu rasialisme dan kerusuhan di Papua.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, beberapa hari yang lalu kementeriannya telah mendapatkan laporan atas konten yang dianggap mengganggu keamanan publik tersebut dari instansi kepolisian. Pihaknya lantas menindaklanjuti dengan meminta pihak Youtube untuk menurunkan video tersebut. 

"Konten itu bersifat satir, sehingga apabila ada orang yang tidak memahami dengan baik isu mengenai Papua tentu itu bisa memprovokasi kemarahan warga Papua terhadap NKRI. Ini sangat provokatif, jadi kami lakukan pemblokiran," ujar Fedinandus saat dihubungi Katadata, Jumat (30/8).

Video berdurasi 2.20 menit itu awalnya diunggah pada November 2018 lalu. Namun, konten itu diunggah kembali oleh akun The Juice Media di Twitter pada pekan lalu di tengah protes yang meluas dan kerusuhan di Papua dan Papua Barat. Ia  mengatakan, banyak konten lama yang diunggah kembali sehingga menjadi ramai dan viral diperbincangkan publik. 

(Baca: Alasan Kominfo Perpanjang Pembatasan Internet di Papua)

"(Konten) ini jadi viral. Kemudian polisi meminta kepada kami untuk melakukan takedown dan kami pun menindaklanjuti hal ini kepada YouTube dan mereka melakukannya," jelasnya.

Sejauh ini, menurutnya, belum ada komunikasi langsung antara pihaknya dengan The Juice Media mengenai kebijakan atas pemblokiran konten tersebut.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...