Saingi TikTok, Facebook Rilis Aplikasi Pembuat Video 'Collab'

Cindy Mutia Annur
28 Mei 2020, 19:24
Facebook, Collab, tiktok, aplikasi video
Katadata
Ilustrasi. Facebook telah mengerjakan aplikasi pembuat video, Collab selama beberapa bulan terakhir.

Facebook merilis aplikasi untuk membuat video musik kolaboratif bernama Collab. Aplikasi pesaing Tiktok ini baru diluncurkan dalam versi beta khusus di sistem operasi iOS bagi undangan khusus yang berlokasi di Amerika Serikat dan Kanada. 

Aplikasi Collab telah dikerjakan Facebook selama beberapa bulan terakhir. Adapun perusahaan terburu-buru meluncurkan aplikasi ini lantaran banyak orang yang memanfaatkan aplikasi serupa selama pandemi corona.

Advertisement

Melalui aplikasi Collab, pengguna dapat merekam pengaturan musik mereka sendiri atau menggesek (swipe) untuk menemukan pengaturan saat membuat komposisi video. 

"Ruang digital dapat menghubungkan kita ketika kita tidak bisa bersama secara langsung, dan Collab adalah cara baru untuk menciptakan suasana bersama," ujar juru bicara Facebook dikutip dari TechCrunch, Rabu (27/5). 

Meskipun ada beberapa elemen duet TikTok yang serupa di aplikasi ini, perbedaannya adalah bahwa semua video yang diunggah ke Collab dapat dicampur dan dicocokkan dengan video yang lain. Sementara Tiktok, hanya memungkinkan pembuat konten untuk mengontrol siapa yang dapat berduet dengan mereka.

(Baca: Lampaui YouTube, TikTok Jadi Aplikasi Non-Game Terlaris di Dunia)

Selain itu, Collab hanya dirancang untuk membuat video musik asli. Hal ini membedakannya dari aplikasi video lain, seperti TikTok, Dubsmash, Triller, dan lainnya. Pada aplikasi-aplikasi sejenis sebelumnya, pengguna hanya dapat membuat konten musik dari lagu-lagu populer yang tersedia melalui katalog aplikasi tersebut.

Meskipun berfokus pada musik, pengguna tidak harus menjadi musisi yang berbakat untuk mengunggah videonya ke Collab. Pengguna pun dapat berpartisipasi dengan melakukan sesuatu yang sederhana seperti memainkan xilofon, memukul rebana, menarik gulungan kaset, mengetuk botol kaca atau bahkan hanya dengan mengetuk kaki.

Musisi kemudian dapat menggunakan video itu untuk membangun Collab mereka. Perlu diketahui, panjang collab hanya dapat mencapai 15 detik, karena platform ini tidak ditujukan sebagai platform pembuatan musik profesional, melainkan lebih untuk bersenang-senang dan bereksperimen.

Setelah pengguna membuat Collab, mereka dapat mengunggahnya untuk orang lain dan meonton di feed aplikasi atau untuk di-remix lebih lanjut. Namun, musik yang mendasarinya sendiri tidak dapat di-remix - hanya videonya saja.

Kolaborasi yang dihasilkan juga dapat dipublikasikan ke platform media sosial lainnya, termasuk Instagram, Facebook Stories dan banyak lagi. Aplikasi ini menggunakan iOS Share Sheet, sehingga pengguna bisa mengekspor videonya ke TikTok.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement