Elon Musk Tantang CEO Twitter Debat Publik soal Akun Spam
CEO Tesla Elon Musk pada hari Sabtu menantang Chief Executive Officer Twitter Inc (TWTR.N) Parag Agrawal untuk melakukan debat publik tentang persentase bot di platform media sosial.
"Biarkan dia membuktikan kepada publik bahwa Twitter memiliki lebih dari 5% pengguna harian palsu atau spam!," kata Musk dalam sebuah tweetnya, seperti dikutip dari Reuters (7/8).
Dia juga memulai jajak pendapat yang menanyakan pengguna, apakah kurang dari 5% pengguna harian Twitter adalah palsu/spam . Hasilnya hingga Minggu (7/8) pukul 09.00 WIB, hanya 33% yang menyatakan setuju dengan dugaan Musk, sedangkan 67% tidak setuju.
Twitter pada pada Kamis (4/8) menolak klaim Musk bahwa ia ditipu untuk menandatangani perjanjian senilai $44 miliar untuk membeli perusahaan.
Musk mengajukan gugatan balik terhadap Twitter pada 29 Juli, meningkatkan perjuangan hukumnya melawan perusahaan atas upayanya untuk menjauh dari perjanjian pembelian.
Pada Sabtu (6/8), Musk mengatakan bahwa jika Twitter dapat memberikan metode pengambilan sampel 100 akun dan bagaimana mengonfirmasi bahwa akun itu nyata, kesepakatannya untuk membeli perusahaan akan dilanjutkan dengan persyaratan aslinya.
Elon Musk awalnya menawarkan untuk membeli Twitter seharga US$ 54,2 per saham pada April lalu dengan mengatakan bahwa dia percaya pada potensi media sosial ini sebagai platform global untuk kebebasan berbicara.
Namun, ia kemudian melihat harga saham Twitter jatuh di bawah harga yang ia tawarkan untuk akuisisi, dan mulai menyatakan skeptis bahwa akun bot dan spam pada aplikasi Twitter porsinya kurang dari 5% dari total pengguna.
Musk berusaha membatalkan akuisisi pada 8 Juli atas dasar kegagalan Twitter untuk memberikan rincian tentang akun bot dan spam agar ia dibebaskan dari biaya pembatalan sebesar US$ 1 miliar. Empat hari kemudian Twitter menggugat Musk di pengadilan.
Awal pekan ini, Twitter mengeluarkan lusinan panggilan pengadilan kepada bank, investor, dan firma hukum yang mendukung tawaran pengambilalihan Musk, sementara Musk mengeluarkan panggilan pengadilan kepada penasihat Twitter di Goldman Sachs dan JP Morgan atas pekerjaan mereka.