Perlu Insentif untuk Dongkrak Investasi yang Berdampak Negatif Rendah

Agatha Olivia Victoria
9 November 2020, 16:08
instrumen cukai, investasi, dampak negatif cukai
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pemerintah masih merespons mayoritas isu terkait investasi dengan eksternalitas atau dampak negatif menggunakan instrumen cukai.

Pemerintahan berbagai negara saat ini berlomba-lomba memberikan insentif kepada investasi dengan eksternalitas negatif yang rendah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Eksternalitas negatif dalah aktivitas ekonomi yang menyebabkan dampak negatif pada pihak ketiga saat tahap produksi, distribusi, atau konsumsi dari suatu produk.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Hidayat Amir mengatakan kebijakan pemerintah akan terus responsif dengan berbagai inovasi yang ada termasuk dalam investasi. "Namun memang proses perubahan memerlukan transisi," ujar Hidayat dalam Bicara Data 'Peluang Mendorong Investasi Saat Pandemi' yang diselenggarakan Katadata.co.id, Senin (9/11).

Ia menjelaskan, eksternalitas negatif menjadi salah satu komponen yang dipertimbangkan pemerintah dalam mengambil kebijakan. Pemerintah hingga kini masih merespons mayoritas isu ekternalitas negatif menggunakan instrumen cukai. 

Meski demikian, ada beberapa insetif pemerintah yang mendukung isu tersebut. Salah satunya, insentif mobil listrik. "Kami akan terus dorong seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi," kata dia.

Namun, Hidayat berpendapat bahwa insentif sebenarnya hanya merupakan pemanis dan bersifat temporer. Hal yang paling mendasar dalam memperbaiki investasi adalah reformasi struktural.

Insentif juga tak melulu harus menggunakan instrumen fiskal yang terdapat dalam APBN. Insentif seperti kemudahan perizinan di berbagai kementerian atau sektoral justru yang paling penting dalam reformasi investasi.

Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat realisasi investasi pada kuartal ketiga 2020 mencapai Rp 209,0 triliun atau naik 8,9% dibandingkan kuartal sebelumnya seperti terlihat dalam Databoks di bawah ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...