Ganjar Pranowo: Masih Ada Warga Takut pada Proyek Pengembangan EBT
Pengembangan energi baru dan terbarukan belum sepenuhnya mulus di Indonesia. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut salah satu tantangannya adalah pengetahuan masyarakat yang masih minim terhadap proyek EBT.
Ganjar mencontohkan, terjadi penolakan pengembangan sektor panas bumi oleh sejumlah warga di daerah Kebanyakan dari mereka masih takut dampak yang ditimbulkan dari kegiatan eksplorasi panas bumi berpotensi menimbulkan semburan, seperti yang terjadi di Sidoarjo.
Namun, menurut dia, mau tak mau energi baru dan terbarukan harus dikembangkan mengingat energi yang berasal dari fosil kian menipis. "Karena kalau pakai energi konvensional, kita mulai mengkis-mengkis. Saya di Jawa Tengah mencoba geothermal, tetapi masyarakat belum menerima takut seperti Lapindo," ujar Ganjar dalam Webinar Green Economic Recovery, Selasa (19/5).
Ganjar menilai edukasi kepada masyarakat terkait pengembangan energi bersih harus dilakukan secara merata. Masyarakat pun diharapkan paham pentingnya penembangan energi bersih.
"Perlu ilmu yang di share, kalau kita bicara energi dari matahari perlu kita bicarakan dengan baik. Momentum Covid-19 perlu dipakai untuk mengambil cara politik tidak biasa," ungkap Ganjar.
(Baca: EBT Sebagai Solusi Energi Ramah Lingkungan)
Pemerintah, menurut dia, dapat meminta masukan para ahli terkit pengembangan sektor ini. "Kemudian inisiatif apa yang mesti kita ambil. Saya sudah minta tolong siapa yang bisa designkan kebijakan EBT agar kita lebih enak hidupnya di remote area kita kerjakan itu harus ada improvement agar bisa dilakukan," ujarnya.