Peluang Ekonomi Segera Kembali Seperti Kondisi Sebelum Pandemi

Agustiyanti
9 Februari 2021, 07:00
pandemi corona, pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi
Leo Lintang/123rf
Ilustrasi. Pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi pad atahun ini 4,5% hingga 5,5% tercapai.
  • Ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07% pada tahun ini, pertama kali sejak krisis 1998. 
  • Bank Dunia memperkirakan butuh 3-5 tahun memulihkan ekonomi Indonesia seperti sebelum pandemi.
  • Vaksinasi, UU Cipta Kerja, dan LPI menjadi game changer pemulihan ekonomi. 

Vaksinasi Covid-19 telah dimulai di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, kapan pandemi Covid-19 berakhir masih menjadi pertanyaan yang belum dapat dijawab dengan pasti. Akibatnya, pemulihan ekonomi masih menemui ketidakpastian.

Berdasarkan hitungan Bloomberg, dibutuhkan waktu hingga tujuh tahun untuk membentuk kekebalan komunal atau herd imunity secara global. Perhitungan ini terbentuk dari rata-rata vaksinasi secara global yang dihitung Bloomberg sebanyak 4.686.070 dosis per hari dan cakupan 75% populasi global yang harus divaksin dua dosis.

Advertisement

Bloomberg mengumpulkan data vaksinasi harian dari 67 negara di dunia dan negara bagian di AS. Tidak semua negara dihitung dengan kalkulator lantaran berada di tahap awal vaksinasi atau jarang memperbarui data vaksinasi.

Bank Dunia dalam Prospek Ekonomi Global edisi Januari 2021 memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 4% pada tahun ini. Proyeksi ini dibuat dengan asumsi vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan secara meluas pada tahun ini.

Namun, pemulihan ekonomi global kemungkinan akan tertahan, kecuali pembuat kebijakan bergerak dengan tegas menekan penyebaran pandemi dan menerapkan reformasi guna mendorong investasi.

Direktur Pelaksana Bank Dunia Marie Elka Pangestu menjelaskan, faktor utama pemulihan ekonomi adalah seberapa cepat negara-negara melakukan vaksinasi dan mencapai kekebalan komunal. Proyeks pertumbuhan ekonomi global 4% dibuat dengan skenario 70% populasi penduduk telah divaksin pada tahun ini.

"Tetapi jika hanya 10% penduduk dunia yang divaksin, ini akan membuat ekonomi pada tahun ini terkontraksi. Vaksin ini isu besar dan kami lihat berbagai dinamikanya," ujar Marie Elka dalam Webinar Outlook Perekonomian 2021, pekan lalu.

Pandemi membuat hampir seluruh negara, termasuk Indonesia mengalami kontraksi perekonomian pada tahun lalu. Ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang akan berada di bawah potensinya hingga 10 tahun ke depan jika pemerintah tak melakukan perubahan regulasi dan tak ada perbaikan yang cepat pada investasi.

"Krisis moneter 1998 itu membuat ekonomi mengalami kontraksi yang sangat berat dan kemudian pertumbuhan ekonomi sangat rendah. Butuh 8 tahun sebelum ekonomi kembali ke masa sebelum krismon," katanya.

Ia pun memperkirakan ekonomi Indonesia membutuhkan waktu 3-5 tahun untuk kembali ke masa sebelum pandemi Covid-19. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Asia Tenggara pada 2020 hingga 2029 akan tumbuh 1% di bawah prediksi yang telah dibuat lembaga tersebut sebelum Pandemi Covid-19. "Ini sekitar 3% di bawah rata-rata pertumbuhan ASEAN dalam satu dekade sebelumnya," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, dibutuhkan akselerasi kebijakan agar mampu mendorong pemulihan ekonomi yang lebih cepat. "Jika potensi rata-rata ekonomi kita 5%, bagaimana mendorong agar tumbuh 6%," katanya.

Ia menyebut terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar perekonomian Indonesia tak mundur satu dekade ke belakang. Pertama, menangani pandemi dari sisi kesehatan dan mengantisipasi kemungkinan pandemi lain yang mungkin terjadi ke depan.

Kedua, melindungi warga miskin dan tidak berdaya melalui program perlindungan sosial. Ketiga, mendukung pondasi ekonomi. Hal ini dilakukan dengan memberikan pendampingan dan menyelamatkan perusahaan dan perbankan yang terdampak pandemi, mendorong permintaan, dan menjaga stabilitas keuangan.

Keempat, memperkuat kebijakan dan kelembagaan pemerintah. "Pertanyaan besar bagi Indonesia adalah implementasi dari omnibus law untuk bisa menarik investasi," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement