IHSG Dibuka Naik ke Level 6.005 Ditopang Saham Tambang dan Perbankan
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.005 pada perdagangan hari ini, Kamis (29/4). IHSG sepanjang hari ini berpotensi menguat dipengaruhi oleh keputusan The Federal Reserve untuk mempertahankan kebijakan longgar.
Berdasarkan data RTI Infokom Hingga pukul 09.15 WIB, jumlah saham yang dipedagangkan mencapai 1,77 juta senilai Rp 1,22 triliun. Sebanyak 221 saham naik, 120 saham turun, dan 174 saham tak bergerak.
Saham emiten tambang dan perbankan, antara lain PT Aneka Tambang tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi yang paling banyak diperdagangkan. Hingga pukul 09.15 WIB, harga saham ANTM naik 1,65% menjadi 2.490, TINS naik 5% menjadi 1690, BBCA 1,34% menjadi 32.000, dan BBRI 1,21% menjadi 4.180.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, indikator stochastic mengindikasikan ada potensi rebound dalam jangka pendek meski IHSG berada dalam tren pelemahan jangka menengah. Indeks akan bergerak pada level support di antara 5.941-5.957 dan support 5.985-5.997.
"Investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga The Fed," ujar Dennies dalam risetnya, Kamis (29/4).
Dikutip dari CNBC, The Federal Reserve pada Rabu (28/4) memuruskan untk mempertahankan kebijakan longgar. Bank Sentral AS juga belum memberikan sinyal untuk menarik kebijakannya meski melihat tanda-tanda ekonomi AS pulih dengan cepat.
Pada perdagangan hari ini, Dennies merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati investor, antara lain PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Analis Binaartha Technical Research mengatakan, terlihat pola bullish inside bar yang mengidikasikan potensi penguatan lanjutan pada indeks. IHSG, menurut dia, berpeluang untuk menuju area resistance terdekat.
"Indeks akan bergerak pada area support maupun reistance maksimum pada rentang 5.940 hingga 6027," katanya.
Sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan, menurut Nafan, yakni ASII, GJTL PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT MAP Indonesia Tbk (MAPI), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT J Resources Asia Pasfik Tbk (PSAB).
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama juga memperkirakan indeks akan bergerak menguat. Menurut dia, banyak sentimen yang akan mempengaruhi indeks pada hari ini, salah satunya laporan kinerja keuangan emiten pada kuartal I 2021.
"Untuk isu reshuffle tidak signifikan dampaknya," katanya.
Dalam risetnya, Pilarmas memprediksi IHSG hari ini diperdagangkan pada rentang 5.951-6.003. Bank sentral AS yang mempertahankan kebijakan longgar dan rencana stimulus anggaran Presiden Joe Biden akan mempengaruhi gerak IHSG.
Indeks pada perdagangan kemarin ditutup naik 0,25% ke level 5.974. Sementara bursa saham Wall Street ditutup turun. Dow Jones turun 0,48%, S&P 500 turun 0,085%, dan Nasdaq 0,28%.