Transaksi Berjalan Defisit Lagi, Neraca Pembayaran Surplus US$ 4,1 M

Agatha Olivia Victoria
21 Mei 2021, 12:00
neraca pembayaran, neraca pembayaran surplus, transaksi berjalan defisit
KATADATA/ Arief Kamaludin
BI mencatat neraca transaksi berjalan pada kuartal I 2021 defisit US$ 1 miliar atau 0,4% terhadap PDB setelah dua kuartal berturut-turut tercatat surplus

Bank Indonesia mencatat neraca pembayaran pada kuartal I 2021 surplus mencapai US$ 4,1 miliar. Ini seiring rendahnya defisit transaksi berjalan yang tercatat US$ 1 miliar atau 0,4%. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, surplus NPI terjadi setelah mengalami defisit US$ 200 juta pada kuartal sebelumnya. "Surplus tersebut berasal dari surplus transaksi modal dan finansial yang melampaui defisit transaksi berjalan yang rendah," kata Erwin dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (21/5).

Advertisement

Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2021  naik dari US$ 135,9 miliar pada akhir tahun lalu menjadi  US$ 137,1 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.

Kondisi neraca transaksi berjalan pada kuartal pertama tahun ini berbalik dari surplus US$ 900 miliar atau 0,3% PDB pada kuartal sebelumnya. Defisit transaksi berjalan terjadi seiring meningkatnya defisit pada transaksi jasa dari US$ 3,06 miliar menjadi US$ 3,42 miliar. Neraca barang mencatatkan penurunan surplus dari US$ 9,96 miliar menjadi US$ 7,1 miliar seiring peningkatan impor mesi ekspor terus menanjak.

Adapun defisit neraca pendapatan primer  yang juga masuk dalam komponen transaksi berjalan, tercatat US$ 6,91 miliar, lebih dibandingkan kuartal sebelumnya mencapai US$ 7,44 miliar.  Hal tersebut sejalan dengan penurunan pembayaran kupon dan dividen investasi portofolio.

Sementara itu, transaksi modal dan finansial pada kuartal  I 2021 mencatat surplus US$ 5,6 miliar atau 2% PDB setelah pada kuartal sebelumnya defisit US$ 1 miliar atau 0,4% dari PDB. Perkembangan itu terutama ditopang oleh investasi portofolio.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement