BI Optimistis Kredit Tumbuh Hingga 6%, Harga Komoditas Jadi Faktornya

Agustiyanti
29 Juli 2021, 17:46
kredit, harga komoditas, bi, bank indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI memperkirakan ekonomi global yang mengangkat harga komoditas dunia akan mendorong kredit.

Penyaluran kredit mulai tumbuh positif pada bulan lalu. Bank Indonesia optimistis kredit dapat tumbuh 4% hingga 6% pada tahun ini, antara lain ditopang oleh perbaikan harga komoditas.

Deputi Senior Gubernur BI Destry Damayanti menjelaskan, pihaknya telah menurunkan target pertumbuhan kredit pada tahun ini dari sebelumnya 6% hingga 8%. Namun, menurut dia, kredit masih mampu tumbuh positif ditopang oleh empat hal.

Pertama, terus membaiknya ekonomi global yang mengangkat harga komoditas dunia. Hal ini berdampak positif bagi Indonesia sebagai negara berbasis komoditas dan akan membantu mendorong kredit.

Kedua, kapasitas permodalan bank yang relatif tinggi dengan tingkat risiko yang terjaga. Ini termasuk ketahanan likuiditas bank yang baik sehingga bisa terus menyalurkan kreditnya.

Ketiga, percepatan korporatisasi serta digitalisasi ekonomi dan keuangan yang dapat lebih mendukung aktivitas dan mendorong pemulihan ekonomi, khususnya UMKM. "Lebih dari 99 persen pelaku usaha itu adalah segmen UMKM dan kalau kita lihat pemulihannya di segmen kredit UMKM ini lebih cepat ketimbang segmen korporasi," ujar Destry pada Kamis (29/7), seperti dikutip dari Antara.

Keempat, efektivitas bauran kebijakan sektor lintas lembaga. Ia menekankan BI, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional serta mendorong intermediasi dari bank.

Saat ini, menurut Destry, terdapat beberapa sektor yang sudah berhasil ataupun siap untuk mendukung pertumbuhan kredit. Sektor-sektor tersebut, yakni industri makanan, minuman, dan tembakau, tanaman perkebunan, industri kimia, industri elektronik, radio, televisi, dan peralatan komunikasi, tanaman pangan, perdagangan eceran, industri, karet, serta perdagangan impor.

Menurut dia, industri makanan, minuman, dan tembakau, tanaman perkebunan, serta industri kimia, merupakan sektor yang memiliki daya tahan cukup tinggi di tengah Covid-19. Sejak 2020 sektor-sektor tersebut sudah berhasil mendorong pertumbuhan kredit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...