Pertumbuhan Ekonomi 7,07% Tak Mampu Mengangkat Rupiah

Abdul Azis Said
5 Agustus 2021, 17:06
rupiah, pertumbuhan ekonomi kuartal II, tapering off
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kurs rupiah tertekan kekhawatiran tapering off The Fed.

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,21% di level Rp 14.342 per dolar AS pada perdagangan pasar spot sore ini. Rupiah melemah meski BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II mencapai 7,07% atau sejalan dengan ekspektasi pemerintah.

Mengutip Bloomberg, mayoritas mata uang lainnya juga bergerak melemah. Yen Jepang 0,15%, dolar Hong Kong 0,02%, won korea Selatan 0,01%, peso Filipina 0,97%, rupee India 0,02% dan bath Thailand 0,19%. Sebaliknya, yuan Tiongkok menguat 0,07% bersama ringgit Malaysia 0,11%, dolar Taiwan 0,06% dan dolar Singapura 0,02%.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, sentimen positif rilis data ekonomi kuartal II oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini tidak memberi efek signifikan pada pergerakan rupiah. Kekhawatiran pasar terhadap tapering off oleh bank sentral AS masih lebih mempengaruhi pelemehan rupiah sepanjang hari ini.

"Membaiknya data ekonomi Indonesia di Kuartal Kedua 2021 tidak serta merta bisa menopang terhadap penguatan mata uang garuda. Hal ini disebabkan data eksternal yang begitu kuat dan menahan laju penguatan mata uang rupiah sebelumnya." kata Ibrahim kepada Katadata.co.id, Kamis, (5/8)

BPS merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II mencapai 7,07% secara year-on-year (yoy). Kondisi ini mengindikasinya terjadinya pemulihan ekonomi sepanjang April-Juni, sekaligus mengakhiri musim resesi pada perekonomian RI yang sudah berlangsung sejak kuartal kedua tahun lalu.

Kinerja ini dodorong adanya pertumbuhan yang positif pada semua jenis lapangan usaha. Sektor transportasi dan pergudangan yang terpukul hebat tahun lalu mulai kembali pulih. Sektor ini berhasil tumbuh paling tinggi sebesar 25,10% secara yoy. Pertumbuhan positif didorong adanya perbaikan pada pergerakan penumpang pada semua moda transportasi, setelah tahun lalu sektor ini terkontraksi sangat dalam 30,8%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...