Dirut BCA Ramal Hanya Tersisa 3 Bank Digital dalam 10 Tahun ke Depan
Persaingan untuk memperebutkan pasar bank digital di Tanah Air akan ketat dalam beberapa tahun ke depan. Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiatmadja memperkirakan hanya tiga bank digital yang akan menguasai pasar dan bertahan dalam 10 tahun ke depan.
"Pasar akan memfilterasi dan menentukan siapa yang dapat memimpin pasar. Cina dengan jumlah penduduk 1,4 miliar hanya 1-2 bank digital yang unggul. Indonesia mungkin 10 tahun dari saat ini, hanya akan ada tiga bank digital," kata Jahja dalam Webinar Banking Outlook 2021, Selasa (7/9).
Jahja menjelaskan, tak banyak bank digital yang akan memperoleh ceruk pasar sehingga mampu bertahan dalam jangka panjang. Pasalnya, bank-bank digital yang kini banyak dibentuk atau ditrasnformasikan dari bank yang sudah ada, memperebutkan pasar yang sama.
"Di Cina saat ini ada WeBank, Korea Selatan ada Kakao Bank, dan Jepang ada Rakuten Bank. Berapa banyak yang bisa seperti mereka di negaranya?" ujar Jahja.
Filiterisasi oleh pasar ini, menurut Jahja, juga sudah terjadi pada perbankan konvensioanl. Pada 1988, menurut dia, ada lebih dari 200 bank umum. Namun, kini hanya tersisa sekitar 100 bank. "Hanya 20 bank yang saat ini memimpin pasar," kata dia.