Pemerintah Blokir Ratusan Platform Robot Trading dan Opsi Biner

Andi M. Arief
3 Februari 2022, 21:28
bapeppti, opsi biner, robot trading
Biro Humas Kemendag
Kementerian Perdagangan mengamankan lokasi usaha robot trading PT DNA Pro Akademi di Jakarta, pada Jumat (28/1). Kemendag telah memblokir 336 domain robot trading.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Kementerian Komunikasi dan  Informatika (Kominfo) memblokir 1.222 domain situs web perdagangan berjangka komoditi dan permainan judi berkedok trading sepanjang 2021. Dari total domain yang diblokir, terdapat 92 domain binary option (opsi biner) dan 336 domain robot trading. 

Plt. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardhana menjelaskan opsi biner merupakan kegiatan judi berkedok trading. 

Aplikasi opsi biner yang beredar saat ini tidak memiliki legalitas di Indonesia sehingga Bappebti sebagai regulator di bidang perdagangan berjangka tak dapat melakukan mediasi jika terjadi perselisihan. 

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iklan, promosi, dan penawaran aplikasi atau situs web opsi biner,” ujar Wisnu dalam siaran pers, Kamis (3/2). 

Wisnu menyamakan opsi biner dengan kegiatan judi karena seseorang hanya perlu menebak harga suatu instrumen keuangan, seperti forex, kripto, atau indeks saham mengalami kenaikan atau penurunan dalam waktu tertentu.

Jika tebakannya benar, maka pengguna akan mendapatkan keuntungan yang besarnya tidak sampai 100% dari modalnya. Namun jika tebakan salah, pengguna akan menderita kerugian sebesar 100%.

Selain opsi biner, Wisnu menyebut, marak juga penawaran investasi forex dengan dalih melakukan penjualan robot trading. Masyarakat dijanjikan keuntungan konsisten dan pembagian keuntungan dengan penjual robot trading.

Anggota yang dapat merekrut anggota baru untuk bergabung bahkan dijanjikan akan mendapat bonus, berupa sponsorship.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...