Berita Robot Trading Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Robot trading DNA Pro pada awalnya tak digunakan untuk menipu para korban

Polri duga lima buronan tersangka kasus dugaan penipuan dengan robot trading Fahrenheit berada di luar negeri.

Maraknya investasi bodong seperti robot trading dan binary option di Indonesia dinilai karena dua hal. Perkembangan layanan keuangan digital dinilai bisa menjadi bumerang tanpa penguatan literasi.

Polri telah mengumumkan bahwa kerugian korban dari kasus robot trading Fahrenheit mencapai Rp 480 miliar dari 550 korban

Dalam pengembangan penyidikan kasus penipuan robot trading DNA Pro, Polri akan memeriksa sejumlah figur publik pekan ini.

Satgas Waspada Investasi meminta masyarakat turut mencermati beberapa ciri-ciri investasi ilegal agar dapat membantu pemberantasan penipuan investasi seperti binary option dan robot trading

Korban investasi bodong Binomo dan robot trading disebut jangan berharap uangnya kembali karena sudah disamarkan dalam berbagai jenis aset.

DNA Pro adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa Education Center di bidang Digital Global Investment. Baru-baru ini, usaha DNA Pro di larang Bappebti karena dianggap ilegal.

Figur publik yang dipanggil penyidik Polri di antaranya Ivan Gunawan, Rizky Billar, dan DJ Una.

Masyarakat diminta kritis untuk melihat lembaga investasi dengan memeriksa legalitasnya, agar terhindar dari investasi bodong.

PT FSP Academy Pro sebagai pengelola robot trading Fahrenheit bekerja sama dengan PT Lotus Global Buana. Perusahaan ini bertindak sebagai broker tanpa izin Bappebti.

Investasi bodong robot trading disebut-sebut merugikan pengguna triliunan rupiah. Bappebti mengakui belum ada aturan terkait hal ini.

Hendry Susanto telah menjadi tersangka dugaan penipuan dengan aplikasi Fahrenheit, dan ditahan di Rutan Bareskrim Polri

Robot trading adalah sistem perdagangan otomatis dengan memanfaatkan sinyal pergerakan pasar.

Kominfo memblokir 3.216 konten investasi ilegal, termasuk binary option seperti binomo. Namun, kementerian menilai bahwa langkah ini saja tidak cukup. Literasi digital masyarakat perlu ditingkatkan.