Pertemuan G20 Akan Dihadiri Fisik 175 Delegasi, Bagaimana Prokesnya?

Agustiyanti
14 Februari 2022, 17:17
G20, KTT G20, KatadataG20, prokes, protokol kesehatan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Ilustrasi. Sebanyak 389 delegasi akan hadir secara fisik maupun virtual dalam pertemuan jalur keuangan G20 pada pekan ini.

Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan pertama menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G20 dan pertemuan kedua tingkat deputi pada pekan ini. Sebanyak 175 delegasi dijadwalkan akan hadir langsung di Jakarta. 

Sekretaris Pokja Logistik Bidang Finance Track G20 Rudy Rahmaddi menjelaskan, terdapat 389 delegasi yang akan hadir dalam pertemuan jalur keuangan G20 pada pekan ini. Sebanyak 175 delegasi akan hadir secara langsung, sedangkan 214 delegasi akan hadir secara langsung. 

"Sejak Sabtu malam, delegasi-delegasi sudah hadir dan sudah kami tangani semua. Semua delegasi sejauh ini dipandang layak secara kesehatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan," ujar Rudy dalam Media Breafing Persiapan 2nd FCBD dan 1st FMCBG G20, Senin (14/2). 

Berdasarkan data Panitia Jalur Keuangan G20, delegasi yang akan hadir secara fisik, antara lain berasal dari Amerika Serikat, Italia, Uni Eropa, Jepang, Arab Saudi, Afrika Selatan, Prancis, Argentina, Australia, Turki, dan Inggris. Selain menghadiri pertemuan secara fisik, sebagian delegasi asal negara-negara tersebut juga melakukan pertemuan secara virtual. 

Adapun negara yang tidak mengirimkan delegasi secara fisik dan hanya menghadiri pertemuan secara virtual, yakni Cina, India, Brazil, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Kanada, dan Jerman.

Rudy menjelaskan, panitia menerapkan skema travel bubble sebagai bentuk karantina untuk para delegasi yang datang ke Jakarta. "Kedatangan luar negeri pada prinsipnya harus dikarantina dan bentuk karantina yang kami lakukan untuk degelasi adalah travel bubble," kata dia. 

Melansir laman Setkab.go.id, travel bubble adalah sistem koridor perjalanan yang bertujuan untuk membagi peserta ke dalam kelompok (bubble) yang berbeda. Caranya adalah dengan memisahkan peserta  yang memiliki risiko terpapar Covid-19, baik dari sisi riwayat kontak atau riwayat bepergian ke wilayah yang telah terjadi transmisi komunitas dengan masyarakat umum.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...