Rupiah Ambruk ke 15.130/US$, Ini Senjata BI untuk Stabilkan Kurs

Abdul Azis Said
26 September 2022, 15:30
rupiah, rupiah hari ini, bank indonesia, intervensi
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah sore ini menembus Rp 15.130 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah melemah di perdagangan awal pekan ini, menembus level 15.100 per dolar AS sejak pagi tadi. Kekhawatiran pasar terhadap resesi mendorong investor ramai-ramai membuang mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak ke level 15.129 per dolar AS pada pukul 15.00 WIB, melemah 92 poin atau 0,61% dari level penutupan kemarin. Kurs garuda bahkan sempat menyentuh 15.134 per dolar AS.

Advertisement

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Edi Susianto menyebut, ada sentimen baru yang mendorong pelemahan rupiah pada awal pekan ini. Pasar khawatir terhadap resesi ekonomi dunia.

"Ada beberapa sentimen baru, tetapi intinya sama yaitu yang menyebabkan kekhawatiran ekonomi global yang terus melambat dan bahkan terancam resesi. Semua mata uang emerging market Asia mengalami pelemahan, termasuk rupiah," ujarnya melalui pesan singkat kepada Katadata.co.id, Senin (26/9).

Bank Dunia dalam laporan terbarunya mengungkapkan meningkatnya risiko resesi pada tahun depan. Resesi mungkin sulit dihindarkan jika inflasi tak kunjung terkendali dan memaksa bank sentral di banyak negara menaikkan bunga lebih tinggi dari rencana awal.

Pasar keuangan dunia semakin ketat seiring langkah banyak bank sentral mengerek suku bunga kebijakannya, Bank sentral utama dunia seperti bank sentral AS, The Fed, Eropa, Inggris hingga Swiss makin agresif mengerek suku bunga acuannya. Pengetatan moneter ini berimplikasi terhadap perlambatan permintaan sehingga ekonomi dunia berpotensi makin lesu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement