Indonesia Surplus Dagang US$ 1 M dengan Cina, Ini Pendorongnya

Agustiyanti
15 Maret 2023, 15:47
neraca perdagangan, ekspor, impor, ekspor impor
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Ilustrasi. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Cina kembali turun sekalipun tak sedalam bulan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang nonmigas dengan Cina mencetak surplus US$ 999,8 juta pada bulan lalu. Surplus neraca perdagangan tersebut seiring impor yang turun lebih dalam dibandingkan koreksi pada ekspor.

Surplus dagang nonmigas dengan Cina merupakan yang terbesar ketiga setelah dengan AS dan India. Surplus bulan lalu juga merupakan pembalikam setelah bulan sebelumnya mencatat defisit tipis US$ 70 juta.

"Surplus dagang dengan Cina ini terjadi pada komoditas besi baja, bahan bakar mineral, serta lemak dan minyak hewan atau nabati," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (15/3).

Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Cina kembali turun sekalipun tak sedalam bulan sebelumnya. Total nilai ekspor ke Cina US$ 5,04 miliar, turun 4% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, penurunannya tak sedalam Januari yang sebesar 9%. 

Penurunan ekspor terutama terjadi pada komoditas besi dan baja, bahan bakar mineral, bijih, terak dan abu logam, serta nikel dan barang daripadanya. Sebaliknya, beberapa komoditas yang nilai ekspornya naik, yakni minyak hewan atau nabati serta pulp dan kayu.

Namun, impor dari Cina pada bulan yang sama turun lebih tajam sehingga terjadi surplus cukup besar. Nilai impor non migas dari Cina sebesar US$ 4,04 miliar, turun 24,1% dalam sebulan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...