Profil Dito Ariotedjo, Calon Menpora Berusia 32 Tahun
Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melantik Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, pada hari ini. Dito menggantikan Zainudin Amali yang mengajukan pengunduran diri pada 9 Maret 2023. Dito akan menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju setelah dilantik.
"Ya benar dilantik," kata salah satu sumber di kalangan istana kepresidenan pada Senin (3/4), seperti dikutip dari Antara.
Pria kelahiran 25 September 1990 ini merupakan kader muda Golkar. Anak dari mantan Direktur Antam Arie Prabowo Ariotedjo ini kini menjabat sebagai ketua umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022, organisasi kepemudaan yang berada di bawah Partai Golkar. Ia juga pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
Pada 2021 lalu, ia bekerja sama dengan Raffi Ahmad dan CEO Prestige Motor untuk membentuk Rans Sport. Dito kini menjabat sebagai Chairman Rans Nusantara FC yang berlaga di Liga 1 2022/2023 dan bagian dari Rans PIK Basketball di Indonesia Basketball League (IBL).
Adapun sejak April 2022, ia juga masuk ke dalam jajaran tim ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini merupakan anggota tim ahli yang termuda dari 7 anggota lainnya. Ia juga pernah masuk dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia pada 2020
Dito Ariotedjo akan menjadi menteri termuda yang dilantik Presiden Jokowi. Menteri termuda di jajaran Kabinet Indonesia Maju saat ini adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Nadiem dilantik sebagai menteri pada usia 35 tahun pada 2019.
Meski akan menjadi yang paling muda di antara jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju, Dito tidak akan menjadi menteri termuda sepanjang sejarah. Menteri paling muda dalam sejarah Indonesia adalah Setiadi Reksoprodjo. Ia berusia 25 tahun 7 bulan saat ia diangkat menjadi menteri penerangan di masa kepresidenan Soekarno pada 11 November 1947.
Setiadi meninggal pada 28 Juli 2010. Ia dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata pada 29 Juli 2010.
