Wakil Bupati Nduga Dikabarkan Mundur, Mahfud Serahkan ke Mendagri Tito

Dimas Jarot Bayu
26 Desember 2019, 14:25
papua, wakil bupati nduga mundur, mahfud md
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD enggan berkomentar kabar mundurnya Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD enggan berkomentar kabar mundurnya Wakil Bupati Nduga, Papua, Wentius Nimiangge. Menurut Mahfud, persoalan tersebut lebih baik ditanyakan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Wentius dikabarkan mundur dari jabatannya pada Selasa (24/12) usai insiden penembakan terhadap warga sipil bernama Hendrik Lokbere di Kenyam, Nduga, Papua.

Ketika ditanya awak media, Mahfud hanya sedikit menjawab sembari menaiki mobilnya dan meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. “Tanya ke Mendagri ya,” kata Mahfud di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/12).

(Baca: Mahfud MD: Pemerintah Akan Sentralisasi Pembangunan Papua)

Hendrik yang merupakan sopir truk dan ajudan Wentius tertembak saat melakukan perjalanan untuk menjemput keluarganya di Distrik Batas Batu, Nduga pada Jumat (20/12).

Dilansir dari sejumlah pemberitaan pengunduran dirinya sebagai bentuk protes dan kekecewaan lantaran masih ada warga yang tertembak. Wentius mengatakan, masalah ini sudah kerap disampaikan kepada pemerintah pusat dan DPR. Hanya saja, dia merasa pemerintah tak serius menyelesaikan konflik di Nduga.

Komandan Resort Militer 172/Praja Wira Yakthi Kodam XVII Cenderawasih Kol Inf Binsar Sianipar mendengar langsung bahwa Wentius akan mengundurkan diri. Namun hingga saat ini kader Partai Hanura tersebut belum menyampaikan secara tertulis keputusannya.

“Saya mendengar langsung karena berada di Kenyam bersama tim investigasi Kodam,” kata Binsar, Kamis (26/9).

(Baca: Sri Mulyani Masih Kaji Anggaran Terkait Rencana Provinsi Baru di Papua)

Reporter: Dimas Jarot Bayu, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...